Langsung aja ya...
*****
Jam sudah menunjukkan pukul lima sore, dan terlihat Jimin mengemas barang-barang miliknya. Tapi manik bulan sabitnya menatap Riko dengan tatapan tajam.
"Fujin....jangan tatap aku seperti itu, aku takut...ehehehhe"
"Kau aneh, Riko...katamu takut tapi kau malah cengengesan gak jelas..aku heran kenapa kau yang jadi sekretarisku.." Jimin semakin memicingkan matanya
Tok..tok..tok..
"Cieee...pangeran datang menjemput.. eheheh" Riko berjalan menuju pintu dengan bibirnya asik menjaili Jimin. Wajah Jimin sudah memerah parah. Apalagi saat wajah tampan Jungkook terpampang nyata.
Dengan jas yang sudah tanggal. Jungkook menatap Jimin dengan senyum manis dari bibir cherry miliknya.
"Eh..Jungkook-san, selamat sore..." Riko berakting terkejut, walau gagal
"Selamat sore Riko-san..."
"Mau jemput Fujin ya....???" Jungkook hanya tersenyum saja menjawab pertanyaan Riko
"Duh, enak sekali ya ada yang antar jemput..." Riko berujar dengan nada dibuat sejulid mungkin.
"Kami satu rumah, Riko..." Jimin berujar
"Iya Fujin, aku tau kok..tapi gemes aja gitu. Tinggal di satu atap, tapi masih aja minta ijin saat akan menjemput.. eheheheh" wajah Jungkook juga Jimin menjadi merah karena ucapan Riko.
"Riko...kau urus berkasku..awas kalau besok hilang..aku akan menghilangkan salah satu bonusmu.." Jimin merepet dan membuat ancaman yang membuat wajah Riko pucat pasi
"Ya ampun, punya bos kok ancamannya bonus sih...issshhh" Riko misuh-misuh dan Jimin malah terkekeh puas. Satu sama mereka..ehehehehhe
Jimin tanpa sadar menarik tangan Jungkook, dan keluar dari ruangan miliknya menimggalkan Riko yang masih terdengar merepet janda. Jungkook berjalan sambil menatap tangannya yang dioegang erat oleh Jimin. Dia tidak mimpi kan????
KAMU SEDANG MEMBACA
can I ????
FanfictionJimin terpaksa menikah dengan Jungkook. Pria yang membuat dia harus mengandung anak yang tidak dia inginkan. Jimin si wanita angkuh di sandingkan dengan Jungkook, pria dengan kelembutan yang mengalahkan kelembutan seorang wanita. #1 kookmin 050224�...