Yok....langsung yok...
******
Jungkook menatap heran kearah Jimin yang sejak ia tiba dirumah ini, Jimin malah terkesan sedikit menghidar, bahkan selalu berusaha untuk tidak bersitatap dengnnya.
Jungkook berpikir, apa dia melakukan kesalahan??? Tapi apa??? Saat pembicaraan terakhir masih baik-baik saja, bukan???
Jungkook memilih membersihkan tubuhnya dengan cepat, lalu akan bertanya oada informan terpercaya, siapa lagi kalau bukan Jeon Jungmin.
Sedang Jimin selalu berusaha menekan debaran menggila yang ia rasakan didalam hatinya. Ucapan Jungmin terus menerus terngiang. Dia serba salah. Senang dan khawatir datang bersamaan. Senang karena ucpan Jungmin, khawatir juga karena ucapan Jungmin. Ribet bukan??? Itulah Jimin.
Wanita satu putra itu mwmilih menyiapkan makan malam dengan berusaha tidak mencari-cari Jungkook.
"Minie...sssstt...Minie-ya.." Jungkook memanggil sang putra dengan suara berbisik membuat yang di panggilnmenoleh dengan wajah heran
"Kenapa appa??? Appa kok memanggil Jungmin dengan belbisik???" Tanya Jungmin polos. Dengn cepat Jungkook menghampiri sang putra.
"Appa mau tanya, apa saja yang Minie dan eomma lakukan tadi???" Langkah awal untuk mengorek informasi penting
"Belbelanja tentu saja, beli bed untuk kita beltiga, beli mainan buat Jungmin, beli bhan-bahan makanan untu isi kulkas, telus tadi Jungmin dan eomma makan siang di fudkot.."
"Fudkot??? Aaahhh footcourt.."
"Iya itu, yang penting kan milip appa.." Jungkook tersenyum kecil
"Lalu???" Tanya Jungkook lagi
"Emmm..lalu, apa lagi ya...emmmm
Aaahhh...tadi Jungmin bilang ke eomma kebiasaan appa sebelum tidul..""Kebiasaan??? Kebiasaan apa memangnya??? Kau ini macam paham saja kebiasaan appa...kkkk" Jungkook terkekeh mendengar ucapan Jungmin
"Tau dong, kebiasaan appa sebelum tidul kan cuma dua. Satu mengecup kening Jungmin, yang kedua belbisik menyebut nama eomma dan mengatakan aku cinta padamu, Jimin..kan???" Kekehan Jungkook seketika terhenti digantikan ekspresi wajahnya yang sangat aneh
"Ka-kau mengatakannnya pada eomma, semuanya???" Jungmin menggeleng. Sedikit lega yang dirasakan Jungkook
"Jungmin tidak mengatakan kalau appa mengecup kening Jungmin setiap mau tidul.." lega itu kembali hilang berganti dengan manik bambinya terbelalak lebar
"Ja-jadi...Jungmin..." Jungmin mengangguk seakan paham dengan tatapan Jungkook
"Oh Tuhan...bagaimana ini??? Kenaa aku bisa memiliki putra dengan mulut ember ini Tuhan??? Apa yang harus ak-
"Jungminie...kajja makan, ajak appa juga..." suara Jimin terdengar dari arah dapur.
"Iya eomma.....kajja appa, makan malam.." Jungmin menarik tangan Jungkook dan keduanya berjalan menuju arah dapur, dimana Jimin sudah menunggu keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
can I ????
FanfictionJimin terpaksa menikah dengan Jungkook. Pria yang membuat dia harus mengandung anak yang tidak dia inginkan. Jimin si wanita angkuh di sandingkan dengan Jungkook, pria dengan kelembutan yang mengalahkan kelembutan seorang wanita. #1 kookmin 050224�...