08

2K 252 62
                                    

Hai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai....mimi gak ada kasih label angst kan..tapi kok perasaan ceritanya angst banget ya...mimi gak kepikiran buat jalan kaya gini..tapi

Sudah terlanjur dan bakal mimi lanjutkan..

Oke..

*****

"Kau gila Kook..aku gak mau, apa yang ada dipikiranmu hah!!!!" Jungkook menundukkan kepala dengan tangan terkepal

"Aku mohon hyung, kali ini saja..aku janji ini kali terakhir aku meminta bantuanmu..." Jungkook berujar

"Tapi tidak dengan membantu mu menceraikan istrimu itu...pabbo, apalagi setelah istri mu melahirkan anak kalian. Kau gila!!!!" Namjoon marah besar

"Hyung, aku dan dia sudah memiliki perjanjian. Dan perjanjiannya kami akan bercerai setelah anak ku lahir. Semua keperluan anakku menjadi tanggung jawabku..aku tidak mungkin meminta appa mencari pengacara untuk membuat surat cerai..aku cuma bisa minta tolong padamu, aku mohon hyung.." Namjoon mengepalkan tangannya mendengar ucapan Jungkook

"Apa kalian tidak bisa berbicara dengan kepala dingin juga dengan pikiran waras. Oke kalau saat itu kalian masih diselimuti amarah. Apa selama beberapa bulan ini kalian tidak ada pendekatan apapun???" Tanya Namjoon, dan Jungkook hanya menggeleng. Namjoon menganga tak percaya, sedimgin itu rumah yangga Jungkook???

"Dia tidak menerima kehadiran ku juga anakku, hyung. Bahkan dia ingin menyingkirkan anakku dengan mengkonsumsi pil peluruh kandungan. Aku khawatir resiko apa yang sudah di dapat anakku karena ibunya ingin membunuhnya..kalau hyung gak bisa bantu. Aku paham, aku akan cari cara lain saja..ak-"

"Oke..aku akan bantu. Aku tidak mungkin membiarkanmu, saat keluarga ku hancur, kau selalu ada disampingku. Kau sudah seperti adik untukku. Aku akan bantu, dan bukan hanya itu saja..aku juga akan bantu kau dan keponakanku itu..aku akan mengirim kalian ke Jepang. Ada rumah keluarga ku disana...JANGAN TOLAK, ATAU TIDAK SAMA SEKALI.." Jungkook mengangguk pasrah

"Hyung memang bisa aku andalkan,  Namjoon Hyung..jjang" Jungkook tersenyum namun air mata mengalir, Namjoon tau kalau Jungkook berusaha kuat

"Sini..."

Grep..

Namjoon memeluk adiknya dengan erat.

"Katakan padaku, apa kau tidak mencintainya??" Tanya Namjoon setelah ia melepaskan pekukannya

"Aku??? Aku mencintainya..sangat. Tapi aku tau dia tidak akan bisa menerima aku yang hanya orang rendah ini. Hyung, kan tak selamanya cinta harus saling memiliki. Dia bahagia..aku juga pasti bahagia.." Jungkook

"Bulshit..kau terlalu berdrama, tapi aku tak bisa melarang mu. Karena aku tidak memiliki hak apapun selain membantumu. Menyesal aku berujar kalau kau harus melibatkanku..sialan kau Kook.." Namjoon menempeleng kepala Jungkook dengan pelan. Dan Jungkook hanya bisa terkekeh saja.

can I ????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang