Jimin terpaksa menikah dengan Jungkook. Pria yang membuat dia harus mengandung anak yang tidak dia inginkan.
Jimin si wanita angkuh di sandingkan dengan Jungkook, pria dengan kelembutan yang mengalahkan kelembutan seorang wanita.
#1 kookmin 050224�...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langsung ya...wkwkwkwk
*****
Jungkook terlihat beberapa kali menghela nafas. Dirinya masih tidak paham dengan ucapan Taehyung. Kenapa pria Kim itu memanggil Jimin memakai marga miliknya??? Bukankah marga Jimin itu Park???
Tapi saat Jungkook bertanya. Taehyung malah mengatakan 'tunggu saja Jimin'
"Enggh..ppa...sakit..." Jungkook langsung berdiri dan mendekatkan wajahnya pada sang putra
"Minnie..kenapa sayang??? Yang mana yang sakit..appa akan tiup sakitnya..ya..yang mana nak???" Jungkook membujuk Jungmin amat sangat lembut.
"Kepala Jungmin..sakit...ppa..." Jungmin menunjuk kepalanya dan dengan telaten Jungkook meniup-niup area uang di tunjuk Jungmin..
"..ppa..sudah..gumawo nde.." Jungkook mengecup kening sang putra dengan sayang.
"Kalau ada yang sakit lagi, katakan pada appa nde..." Jungmin mengangguk kecil.
"..ppa..apa eomma ada datang?? Jungmin kan sedang sakit..apa eomma juga tidak mau datang??" Jungmin menatap sang ayah lekat.
"Eomma mu sedang dalam perjalanan..jagoan.." bukan Jungkook yang menjawab, namun Taehyung yang baru saja masuk sambil membawa makanan untuk Jungkook
"Kau makanlah, aku akan jaga Jungmin.." Taehyung menyerahkan bungkusan yang berisi makanan untuk Jungkook.
"Tapi hyungnim, aku tidak lapar..ak-"
"Sejak siang tadi kau tidak makan apapun. Ini bahkan sudah malam Kook, jangan membantah..kau makan lah disana. Aku ingin kenalan dengan keponakanku ini..hus..hus.." Jungkook melangkah menjauhi ranjang sang putra
"Hai..Jeon Jungmin.."
"Hai..Anda siapa, apa kita saling kenal??" Tanya Jungmin sopan
"Jungkook sekali.." ujar Taehyung dalam hati
"Emm..aku Kim Taehyung. Kau bisa memanggil aku paman Tae. Aku ini sahabat eomma mu loh..aku dan eomma mu sudah berteman sejak kami masih kecil, seusia mu.." binar mata Jungmin langsung terlihat cerah.
"Jinjja..paman tidak bohong kan. Jadi apa benal eomma Jungmin akan datang??"
"Keurom..paman Tae yang tampan ini sangat pantang berbohong. Saat ini eomma mungkin sudah dekat dengan kita..beberapa menit lalu, eomma mu mengatakan kalau pesawat yang ia tumpangi sudah mendarat.."
"Jinjja..Jungmin tidak sabal ingin ber Ltemu dengan eomma..tapi, paman. Jungmin belum mandi..bagaimana ini??" Tanya Jungmin dengan polosnya, dan membuat Taehyung terkekeh
"Gwenchana..Jungmin tetap tampan kok..walau tidak mandi.. huftt..huftt..tidak bau kok, wangi minyak telon.." Jungmin tersenyum manis.
"Jungmin tentu saja tampan, appa dan eomma juga kan tampan dan cantik..tapi, Jungmin ingin punya manik yang sama kaya eomma..bulan sabit..neomu yeppo.." Taehyung menyerngitkan alis. Apa Jungmin pernah bertemu Jimin sebelumnya
