37

2.3K 301 34
                                    

Hai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai..hai...

Langsung ya..

*****

Jimin dan Taehyung terlihat tersenyum kecil saat melihat Sana tak bisa verkutik plus wajahnya terlihat pucat pasi.

"Anda pemilik perusahaan ini, bisa saja anda menggerakkan karyawan anda untuk membuat kesaksian palsu" ujar satu pria dengan wajah tenangnya

"Benar yang adnda katakan. Sangat benar, saya memiliki kekuatan penuh untuk menggerakkan mereka. Tapi untuk apa??? Minatozaki Sana bukan karyawan terbaik, bukan karyawan teladan. Bahkan catatan absensi hariannya dia sering datang terlambat, juga suka menghilang setelah jam istirahat. Aku tidak mungkin menggerakkan semua karyawan ku untuk karyawan sepertinya. Buang-buang waktu dan tenaga. Beda hal kalau dia memiliki cakar kuat di perusahaan ini dan ancaman bagi ku.." ujar Jimin

"Benar yang dikatakan oleh sahabatku ini, apalagi pekerjaan Nn. Minatozaki banyak yang hancur daripada yang terpakai, dan semua itu penuturan dari divisi dimana dia berasal..." sambung Taehyung lagi.

"Tapi lucu ya Tae, aku memberikan hukuman karena perbuatannya tapi dia merasa tak bersalah dan merasa dia adalah korban..playing victim sekali ya.." Jimin berujar pada sang sahabat dan diangguki oleh Taehyung.

"Anda memperlakukan saya seperti hewan, ibu presdir..an-"

"Berikan kami contoh perlakuan bak hewan yang kau tuduhkan nona.." Jimin menatap tajam Jimin

Sana terlihat terdiam, dia seperti sedang berpikir keras.

"Kenapa kau diam??? Katakan..katakan pada kami, perlakuan bak hewan seperti apa yang aku lakukan pada dirimu.." Jimin dengan santainya bersender di sofa dengan kaki kiri menimpa kaki kanan nya.

"Aku juga penasaran, kau mengatakan hal yang sama melalui chat. Katakan sekarang, agar semua terbuka lebar siapa yang berbohong dan siapa yang jujur..Minatozaki-san" Taehyung ikut berujar.

Tok..tok..tok..

"Permisi, Fujin...apa sudah bisa sekarang???" Tanya Riko membuat semua yang ada di ruangan terlihat kebingungan, kecuali Jimin. Bahkan Taehyung juga terlihat bingung akan ucapan Riko.

"Emm..sepertinya begitu. Langsung saja Riko..aku juga penasaran..apa semua bisa melihat jelas???" Tanya Jimin lagi

"Tentu saja, Fujin..aku sudah memastikan semuanya tadi.." jawab Riko semangat.

"Bagus..kalau begitu, aku serahkan padamu nde...Riko" Jimin tersenyum lebar namun dengan aura gelap. Taehyung seakan paham akan arti senyuman sahabatnya ini.

Ruangan perlahan gelap dan layar proyeksi perlahan turun. Pantulan gambar dari proyektor perlahan membuat Jimin tersenyum kecil. Tapi tidak dengan Minatozaki sana. Dari proyektor itu terlihat jelas semua perbuatan Sana, lengkap dengan tanggal kejadian. Membuat wajah Sana memerah karena menahan malu dan marah dalam satu waktu. Apalagi terlihat Sana yang berhasil masuk ke prusahaan atas bantuan orang dalam pun Sana menjadi simpanan orang dalam tersebut.

can I ????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang