Jimin terpaksa menikah dengan Jungkook. Pria yang membuat dia harus mengandung anak yang tidak dia inginkan.
Jimin si wanita angkuh di sandingkan dengan Jungkook, pria dengan kelembutan yang mengalahkan kelembutan seorang wanita.
#1 kookmin 050224�...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuhuuu...masih di suasana Jimin day..
Langsung ya...
***** "Jadi, Bu bos...tadi tuh kami ke gudang mengecek persediaan barang. Dan disana ada si wanita aneh itu, Minatozaki Sana..awalnya Jungkook tak memperdulikan wanita itu, sampai akhirnya Jungkook kehabisan rasa sabar. Dia membentak Sana setelah wanita gila itu memaksa mencium bibir Jungkook, bu bos.." lapor Mingyu lancar tanpa hambatan. Dan ekspresi Jimin seketika terlihat marah besar. Tangannya pun sampai terkepal
Jimin menatap Jungkook kemudian memilih berlalu dan diikuti oleh Riko.
"Gyu, bisa gak sih. Gak usah di omongin tadi??" Tanya Jungkook
"Gak bisa. Masalahnya taruhannya ijin cuti aku dan istriku, kalau sampai gak di Acc..semua rencana aku berantakan dong. Aku fan riko udah ngerencanain sematang mungkin sambil menunggu kau dan bu bos pulang..." jawab Mingyu
Jungkook hanya bisa menghela nafas. Jungkook juga mengutuk Sana yang selalu saja bikin masalah. Bisa di pastikan Jimin akan kembali mengeluarkan taringnya di hadaoan Sana.
Jimin side
Jimin asik membaca berkas dan Riko hanya bisa menganga tak percaya
"Fujin..mitu masalah Sana, gimana??" Tanya Riko penasaran
"Tenang, Riko. Kalau kau pikir aku tak marah, maka kau salah besar. Saat ini amarah aki sedang di puncak tertinggi. Aku sengaja kembali keruanganku, untuk mendinginkan sedikit amarah, kalau disaat aku marah besar melabrak dirinya. Dia akan merasa menang..."
"Maksud fujin???" Riko tak paham
"Dia sengaja berbuat hal itu untuk membuat aku marah. Kalau aku melabrak dirinya sekarang, berarti pancingan dia berhasil dong..." Riko memcoba mencerna ucapan Jimin, dan tak lama Riko malah tersenyum manis.
"Fujin..lumayan horor ternyata... lawanlah musuhmu disaat amarahmu bisa terkendali, jarang loh orang bisa melakukan hal berat itu, fujin..." ujar Riko, Jimin hanya tersenyum kecil saja
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalau dia ingin buat aku marah dengan tingkah murahannya, aku harus tunjukkan kalau dia itu salah memilih lawan.." ujar Jimin
Dan benar saja, saat jam menunjukkan pukul 3 siang, Jimin dan Riko berkunjung ke bagian gudang. Selain ingin memberikan Sana pelajaran, Jimim juga ingin bertemu kepala gudang untuk membicarakan masalah barang yang tersedia.
