Langsung yok...
******
Keduanya saling berhadapan. Tangan Jimin terlihat gemetar, ia ingin mengambil ponselnya yang ada ditangan Jungkook. Tapi dia tak bisa berujar apapun. Jungkook menyadari satu hal, manik bulan sabit Jimin terlihat bengkak juga hidung Jimin memerah. Terlihat jelas kalau wanita mungil ini baru saja menangis.
Srek..
Jungkook menyodorkan ponselnya dan Jimin mengambil dengan cepat lalu memeluk ponsel itu dengan erat. Jimin langsung berbalik dan bermaksud untuk kembali ke kamarnya.
"Wae...???"
Tap..
Jimin menghentikan langkahnya karena suara Jungkook.
"Apa yang kau lakukan pada keluargaku..Nn. Park???" Tanya Jungkook. Jimin menghela nafas dan meyakinkan dirinya.
"Memangnya apa yang aku lakukan??" Tanya Jimin lagi dengan posisi membelakangi Jungkook
"Kau menghasut eomma dan sepupu ku?? Apa yang kau inginkan dari keluargaku?? Apa masih belum cukup dengan aku yang memenuhi perjanjian itu. Seingat aku, keluarga aku tidak termasuk dalam perjanjian.." Jungkook mengepalkan tangannya
Srek..
"Apa aku tidak bisa dekat dengan keluargaku?? apa kau tau apa yang sudah aku lalui setelah aku sadar saat itu?? Aku kehilangan anak ku bahkan aku belum melihat wajahnya. Aku belum memberikan ASI pertama ku untuknya..apa kau tau sehancur apa aku saat itu..??"
"Aku mengikuti keinginanmu..Nn.Park, semua tercantum disurat perjanjian.. dan anakmu?? Maaf, dia anakku. Jeon Jungmin anakku..bukan anakmu.." ujar Jungkook. Jimin tau itu salahnya namun hatinya terasa amat samgat teriris
"Aku rasa, harusnya kita memang tidak dipertemukan. Aku lupa satu hal, kalau semua ini terjadi karena aku...aku yang menjadi akar masalahnya. Dan harusnya aku tidak ada disini..selamat malam" Jimin berjalan menuju kamar meninggalkan Jungkook semdirian diruangan itu.
****
Pagi-pagi sekali, Jimin keluar dari kamar dan langsung pergi meninggalkan rumah Jungkook. Dia sudah bertekad bulat, walau dia harus bertengkar hebat dengan sang sahabat dari ponsel malam tadi. Jimin sudah memutuskan.
Jimin menaiki taxi dan meminta supir itu untuk mengantarkan dirinya menuju bandara. Ia akan pulang ke Seoul hari ini juga..
Dia sudah menghubungi ibu mertuanya dan menceritakan semua. Juga meminta tolong untuk mengatakan permintaan maaf pada Jungmin..karena dia berbohong pada putra kecilnya itu.
Selain itu, Jungkook baru saja bangun tidur dan berniat untuk memasak sarapan, umtuknya juga tamunya, Jimin.
Dok...dok..dok..dok...
Jungkook terkejut karena suara gedoran pintu yang lumayan brutal
Cklek..
"Jimin eonni, eodi???" Jungkook terkejut bukan main, ternyata ada Yeonjun, juga sang ibu yang kedua nya malah menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
can I ????
FanfictionJimin terpaksa menikah dengan Jungkook. Pria yang membuat dia harus mengandung anak yang tidak dia inginkan. Jimin si wanita angkuh di sandingkan dengan Jungkook, pria dengan kelembutan yang mengalahkan kelembutan seorang wanita. #1 kookmin 050224�...