22

2.3K 273 48
                                    

Langsung aja ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langsung aja ya...

*****

Tap..tap..tap..

"Kook..gimana??? Gimana??? Apa kata bu bos??? Kau dimarahi bu bos gak???" Mingyu langsung bertanya begitu Jungkook baru saja memasuki ruangan divisi nya. Dan diikuti oleh yang.lain dengan wajah kepo

"Enggak...aku gak di marahi. Alasan nya apa aku harus di marahi?? Hanya saja tadi aku dan dia terlibat sedikit pembicaraan yang privasi..dia juga mengeluh karena aku yang terkesan cuek tapi malah seperti di peralat oleh Sana.." jelas Jungkook

"Aku setuju. Aku juga tidak terlalu suka melihat kau diam saja setiap Sana memakai nama mu untuk menyelesaikan masalah. Tapi, sampai saat ini aku masih penasaran. Hubunganmu dan Bu bos, kami melihatnya sangat canggung.." Suzuki-san berujar

"Aku juga merasa seperti itu. Tapi dia selalu saja.mencari cara agar bisa mengalihkan rasa kepo ku..Suzuki-san" seru Mingyu

"Apa kalian menikah bukan karena rasa cinta?? Aku menebak loh ya.." Suzuki-san melancarkan tembakan pertama

"Hah..tepatnya karena rasa tanggung jawab. Aku menyebabkan Jimin mengandung Jungmin, tanpa keinginannya.." Para teman Jungkook mendengar dengan seksama akan cerita Jungkook. Tak ada yang disembunyikan Jungkook, sudah menjadi kepitisannya untuk membuka rahasia, daripada di belakang hari ada spekulai aneh yang mengelilingi keluarga kecilnya.

"Kau kuat...Kook, kami bangga. Kalau aku mengalami hal itu. Aku tak yakin bisa melewatinya. Kau ayah dan suami yang sangat bertanggung jawab. Terbukti dari tumbuhnya Jungmin dengan kesehatan fisik juga mentalmlnya..semoga apa yang kau dan bu bos rencanakan akan berjalan dengan baik. Kau harus ingat, aku ada disampingmu. Kalau kai butuh sesuatu atau butuh teman cerita, aku siap.." ujar Mingyu dengan hidung memerah karena lelah menangis.

"Mingyu benar. Selain Mingyu, ada aku. Walau aku sudah tua..kau bisa mengandalkan aku. Anggap aku ibu mu, dan aku akan selalu mendengar keluh kesah mu..ya.." Jungkook tersenyum lembut. Apalagi temannya uang lain ikut mendukung dan memberikan penguatan untuknya

"Arigatou gozaimasu..aku tidak tau apa kah aku bisa membalas semua kebaikan  kalian..sekali lagi terimakasih..." Jungkook membungkuk 90°

"Tak perlu kau khawatirkan hal itu. Kita satu divisi yang artinya satu keluarga. Dan keluarga itu saling mendukung, saling melimdungi, saling mengayomi.." ujar satu pria dengan usia yang setara dengan Suzuki-san.

****

Tok..tok..tok..

Cklek...

"Fuzin..."

"Ekhem..ya..ada apa???" Jimin menghapus air matanya dengan cepat saat sang sekretaris memasuki ruangannya.

"Fujin..anda tidak apa-apa??? Apa saya panggilkan Jungkook-san..??"

"Jangan...wkhem, aku tak ingin mengganggu. Aku hanya mengingat masa kelam yang terjadi karena kebodohanku..it's okey..ada apa tadi??" Tanya Jimin.

Srek..

can I ????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang