47

2K 264 29
                                    

Yok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yok..langsung yok...

****

Ny. Jeon tiba di kediaman Jeon pukul enam sore. Ny. Jeon terlihat lelah karena masalah mahasiswa yang mencuri kunci jawaban. Tidak hanya tubuhnya saja, namun pikirannya juga merasakan kelelahan. Bukan karena masalah nya yang berat, namun pelaku nya. Mahasiswa yang lumayan aktif di kelas ternyata berbuat curang hanya karena keluarganya memiliki harta berlimpah.

"Hah...biasa Jimin ada untuk mendengar ceritaku. Aissshhh kenapa mereka tak pulang juga sih??? Apa mereka tak merindukan keluarganya di sini...???Jiminie..eomma kangen loh.." Ny. Jeon bermonolog sambil membuka pintu rumah.

Cklek..

Deg..

"Ya Tuhan, aku sampai berhalusinasi..??" Ny. Jeon menatap kearah depan. Ada Jimin didepannya. Padahal baru saja disebut, apa sekangen itu dirinya pada menantu cantiknya ini.

"Aiissshh..nanti aku akan menghubunginya saja..sekalian aku bertanya tentang Jungmin dan Jungkook.." Ny. Jeon bermaksud melanjutkan jalan. Karena ia merasa dia sedang menghayal.

"Eommonim..." ujar Jimin

Tap...

Langkah Ny. Jeon terhenti dan langsung berbalik badan. Ny. Jeon terlihat memastikan pandangannya

"Ji-Jimin????" Senyum Jimin merekah, lalu ia mengangguk kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ji-Jimin????" Senyum Jimin merekah, lalu ia mengangguk kecil

"Nde eommonim..aku pulang" ujar Jimin dengan manik yang penuh akan kerinduan

"Ya Tuhan...Jimin!!! Menantuku???" Ny. Jeon langsung mendekat dan memeluk erat Jimin

Grep..

"Ya Tuhan, Jimin. Eomma merindukanmu...hiks..hiks..kenapa tidak pernah menghubungi eomma. Jimin nappeun..hiks..hiks.." tangis Ny. Jeon pecah. Jimin membalas pelukan mertuanya tak kalah erat.

"Maafkan aku eommonim. Kami terlalu sibuk, dan aku segan kalau menghubungi eommonim malam hari..eommonim dan abeoji pasti kelelahan.." mertua dan menantu itu saling mepepas rasa rindu mereka. Lelah yang dirasakan Ny. Jeon perlahan menghilang. Pengaruh Jimin untuknya begitu besar.

can I ????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang