Langsung ya...
*****
Malam semakin larut, namun Jungkook maupun Jimin masih betah diruang tengah. Walau tidak lagi saling memeluk, namun jarak mereka hanya beberapa senti saja.
Jimin masih berusaha menenangkan diri pasca lelah menangis. Jungkook setia duduk disampingnya. Keduanya memilih untuk mengeluarkam semua yang mereka simpan selama ini. Sebenarnya masing-masing sudsh tau dari orang terdekat. Namun terasa lega berkali lipat saat keduanya berujar tanpa perantara.
"Jimin...ini sudah jauh malam. Kau istirahat lah..jangan sampai sakit.." ujar Jungkook dengan nada lembutnya
"Emm..baiklah, kamsahamnida.." Jungkook berdiri lebih dulu lalu mengulurkan tangan kearah Jimin. Wanita mungil itu menyambut uluran tangan Jungkook yang terasa amat hangat.
Jungkook tersenyum sambil berjalan bersama Jimin menuju kamar tamu.
Cklek..
"Masuklah, aku hsru segera keatas. Aku takut Jungmin tak tenang karena dia sendirian diatas.." ujar Jungkook, Jimin henya bisa mengangguk saja.
Srek..
Baru saja akan berbalik, Jungkook menahan tubuh Jimin dan membuat wanita cantik itu sedikit itu bingung.
"Good night, Jimin..." Jungkook menatap ibu dari putranya itu dengan tatapan yang berhasil membuat hati Jimin berungkali merasakan kehangatan yang amat tulus.
"Good night, Jungkook.." jawab Jimin dengam suara lirih namun karena suasana sudsh sepi, Jungkook mendengar dengan jelas.
Chup..
Jungkook mengecup kening Jimin tanpa aba-aba membuat Jimin mematung. Sampai Jungkook tak lagi ada di hadapannya. Wajah Jimin yang awalnya absurd perlahan menampilkan senyum yang amat manis sambil manik bupan sabitnya menatap kearah atas dimana dua pria kesayangannya berada
KAMU SEDANG MEMBACA
can I ????
FanfictionJimin terpaksa menikah dengan Jungkook. Pria yang membuat dia harus mengandung anak yang tidak dia inginkan. Jimin si wanita angkuh di sandingkan dengan Jungkook, pria dengan kelembutan yang mengalahkan kelembutan seorang wanita. #1 kookmin 050224�...