14

2.3K 259 49
                                    

Langsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langsung ...

******

"Kook, Jimin sangat jauh berbeda. Jimin yang angkuh hanya akan terlihat jika ia berhadapan dengan partner bisnisnya, tapi jika dengan kami dia adalah Jimin yang lembut, dan ceria. Namun kami tau kalau dibalik cerianya Jimin menyimpan sakit dan penyesalan yang amat sangat. Jimin berusaha menjadi seorang istri yang bisa mengurus rumah dan memasak bahkan, malam tadi dia ingin memasak namun dia urungkan karena dia sadar kalau dia hanya tamu..." jelas Ny. Jeon

Bruk

Jungkook terjatuh di lantai. Air matanya mengalir, dia menyesal..dia harusnya bisa bersabar dan memakai kepala dingin.

"Eomma...eomma bagaimana ini aku..aku membuat dia kembali bersedih..aku"

"Sudahlah, Jimin sudah kembali ke Seoul. Kalau kau ingin menyusulnya..susul lah, tapi kalau kau memang tak ingin berhubungan lagi dengannya, lepaskan. Eomma akan berbicara padanya perlahan.." Ny. Jeon menepuk bahu Jungkook dengan lembut

"Oppa, Jimin eonni sangat mencintaimu. Sebenarnya ia ingin membicarakan semuanya setelah ia melahirkan. Jangankan berbicara, melihat anaknya saja ternyata dia tak diberi kesempatan..." ujar Yeonjun dengan suara lirihnya.

"Kau bersihkan dirimu, kita akan kerumah sakit. Hari ini Jungmin diperbolehkan pulang..." Jungkook bergerak seperti patung, ia merasakan kesal pada dirinya sendiri.

Sementara itu, Jimin tiba di Seoul pukul 12 siang. Dia langsung menuju ke rumah sang mertua. Hatinya hancur, sudalah pasti, tapi dia menguatkan dirinya sendiri, berulang kali ia teriakkan pada dirinya jika semua ini hukumannya dan dia harus terima.

Cklek...

Blam...

Jimin berhenti ditengah ruangan, ia merasakan sepi. Biasanya Ny. Jeon pasti ada dirumah ini, kadang Yeonjun akan dengan tiba-tiba mengejutkan dirinya. Tn. Jeon yang sesekali bertanya tentang harinya.

"Hah...kenapa aku harus mengalami semua ini Tuhan?? apa belum cukupkah hukumanku???" Tanya Jimin pada sang Pencipta.

Drrrttt....

Mama calling

"Ya eomma..."

"Jimin, kau dimana?? Yeonjun mengatakan pada mama, kau kembali ke Seoul. Benerkah, sayang??"

"Iya ma, maaf..aku tidak sempat mengatakan apapun pada mama dan papa.."

"Ya Tuhan, sayang..kenapa langsung pergi saja sih?? Apa tidak bisa di bicarakan baik-baik??"

"Aku takut, ma...aku takut..aku tidak sanggup. Makanya aku memilih pulang saja. Ma..tolong katakan pada Jungmin ya.." Jimin

"Mama tidak mau, kau saja yang berbicara pada Jungmin.."

"Ma..tapi ma ak-"

"Eomma, apa eomma tidak sayang pada Jungmin?? Apa Jungmin nakal??? Apa Jungmin membuat eomma malah??" Jimin kembali menangis karena pertanyaan sang putra.

can I ????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang