31

2.3K 286 27
                                    

Yok langsung yok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yok langsung yok...

*****
Jimin terlihat memperlihatkan siapa dirinya sebenarnya. Wajah angkuh seorang Park Jimin terpampang nyata di hadapan Yamada Sakura.

"Oh ya??? Kau bisa seyakin itu?? Hemm..Jungkook tertekan karena menikah denganku?? Lalu bagaimana bisa Jungmin hadir disaat dirinya tertekan..?? Ahh..apa kau berpikir kalau aku menggodanya?? Bukan begitu..Yamada Sakura, kau harus tau siapa aku..kau harus tau bagaimana sepak terjangku dalam menghadapi musuh-musuh ku..kau harus mengenali semua topeng yang mungkin aku kenakan, agar kau bisa sejajar denganku.." Jimin berjalan mendekat dan menatap Sakura tajam.

"Aku ingatkan, Jeon Jungmin dan Jeon Jungkook adalah milikku, mutlak. Tak ada yang bisa mengambil mereka, kecuali Tuhan-ku, jadi kau yang hanya manusia biasa..jangan pernah berpikir bahkan bermimpi untuk merebut salah satu atau bahkan keduanya. Karena membunuh pun akan aku lakukan..paham " Bisik Jimin lalu tersenyum amat manis kearah Sakura membuat buou kuduk wanita itu berdiri. Jimin sangat berbahaya.

"Sakura sensei..saya permisi dulu karena saya dan suami saya harus seger bekerja, semoga keputusan terbaik kita dapatkan..selamat pagi.." ujar Jimin dengan nada berbicara yang bertolak belakang.

Sakura masih merasakan aura Jimin yang sangat pekat dan menyesakkan.. Jimin harus di waspadai.

Di depan kelas Jungmin, Jungkook menunggu Jimin sembari duduk di kursi yang disediakan di samping kelas. Jungkook menatap kearah ruang kepala sekolah, kiranya ia bisa menemukan siluet sang istri. Dan senyum Jungkook langsung terkembang saat Jimin berjalan dengan anggun dan elegan, sambil menampilkan senyum manis untuknya.

"Bagaimana??" Tanya Jungkook, Jimin tidak langsung menjawab. Dia malah membenarkan dasi Jungkook yang sedikit miring dan manik para orang tua yang baru saja mengantar anak mereka, menatap keduanya dengan tatapan penuh kekaguman.

"Ny. Jeon, selamat pagi.." sapa satu orang tua

"Ah..iya, selamat pagi. Mengantar anak??" Ujar Jimin dengan nada ramah

"Ya begitulah, anda berdua juga mengantarkan Jungmin-kun bukan??"

"Ahahha..iya Nyonya, juga tadi saya ada sedikit keperluan dengan Kepala sekolah..maaf Nyonya, tampakan kita harus berpisah disini karena saya dan suami harus segera berangkat ke kantor..selamat pagi" Jimin menggandeng Jungkook

"Ah..sayang sekali, padahal saya ingin mengobrol dengan anda..tapi baiklah, selamat pagi Ny. Jeon, Tn. Jeon"

Jimin dan Jungkook meninggalkan area kindergarden.

"Jim..bagaimana tadi???" Tanya Jungkook

"Hem..aku sudah melaporkan semuanya pada kepala sekolah dan akan ditindak lanjuti, kita lihat kedepannya..aku juga sudah memberikan peringatan pada wanita aneh itu" ujar Jimin dengan wajah datar. Jungkook tau kalau Jimin sedang kesal.

"Emm..baiklah, oh ya..tumben tadi telat bangun??" Pertanyaan Jungkook membuat Jimin tersentak. Dan tak lama pipinya malah memerah samar, Jungkook tentu bingung dong. Ada apa dengan Jimin??

can I ????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang