🖤 TRANSMIGRASI 45.

6.3K 504 25
                                    

Wyooo balik lagi nih sama kembaran Lilis.

Guys karena gw fans Lisa blackpink kalian panggil gw Lilis aja biar enak hehehe😌

Skip'

Gimana kabarnya hari ini? Semoga baik ya jangan lupa sebelum baca sempatkan dulu buat vote.

Dan maaf kalau banyak typo yang tidak di sengaja dan membuat kalian tidak nyaman.

Pokoknya kalau ada kesalahan penulis kalian jangan sungkan buat memberitahu.

Udah sih itu aja.


















HAPPY READING GUYS!!!!!!









*TRANSMIGRASI KINSLEY 45*










Gema masih berdiri mematung dan menatap segerombolan dokter dan suster yang tengah mendorong brankas Keira, di ikuti oleh kedua orang tua Keira dan kedua orang tuanya, tak lupa juga kakek nenek dan entah siapa kedua orang yang satunya tengah menggendong anak kecil dan ia tidak tau siapa mereka.

Setelah tersadar, gema berlari ke arah Keira sambil meneteskan air matanya.

"Keira!"panggil gema dengan nyaring.

Ia meraih tangan Keira dengan gemetar, air mata terus mengalir dari pelupuk matanya.

Gema menatap Keira yang kini sudah tak sadarkan diri.

Melihat keadaan Gema, lantas gio segera menghampiri anaknya.

"Biarkan Keira di periksa dulu Gema"ucap gio dengan nada tercekat.

Jujur saja, ia baru pertamakali melihat gema seperti ini, gema yang selalu keras kepala, dingin dan sedikit nakal kini bukan gema yang ia lihat sekarang.

Sekarang yang ia lihat dari gema adalah rapuh, hancur dan lemah. Itulah gema yang ia lihat saat ini, begitu juga dengan Rina.

Ia menutup bibirnya menahan isakan saat melihat kondisi anaknya yang tengah meraung-raung kacau di hadapannya sendiri.

Gema menggeleng dan menyentak tangan gio.

"Keira kenapa ha!"bentak gema menatap mereka satu persatu.

Bukannya menjawab, mereka malah menundukkan kepalanya sambil terisak, termaksud Zeus yang tengah menatap kosong ke arah anaknya sambil meneteskan air mata.

Gema mengusap pipi Keira dan menatap darah yang masih keluar dari hidung mungil gadisnya dengan pupil mata gemetar.

"Keira bangun sayang ayo bangun hiks, katanya kamu pengen cemilan kan? Aku udah beli buat kamu sayang cepet bangun "racau gema sambil mengguncang tubuh lemah Keira.

Gema mendongak sanbil menarik nafas dalam-dalam.

"Bangun atau aku bakal buang cemilan itu dan nggak bakal aku kasih lagi ke kamu BANGUN!"ancam Gema dengan nada bentakan di akhir.

Melihat tidak ada pergerakan sama sekali pada tubuh gadisnya, gema lantas menerjang tubuh Keira, lalu menyembunyikan wajahnya di dalam ceruk leher Keira.

"Bangun sayang jangan gini hiks, aku hancur Keira, aku hancur kalau kamu seperti ini sayang!"gumam Gema dengan parau.

Sedari tadi mereka menjadi tontonan para pasien dan orang-orang lainnya.

transmigrasi KINSLEY END ( Terbit Di Ebook!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang