🖤 TRANSMIGRASI 47.

6.5K 467 34
                                    

Hi, sebelum baca kalian sempatkan dulu buat vote ya, jangan males males, GK bayar kok.

Masak mau baca doang sih? Nggak kasian sama yang ngetik dan mikir.

Vote guys vote!

Sebenarnya capek sih ngingetin kayak gini, tapi mau gimana lagi. Orang pelit kok yang di minta in vote😌

Tapi buat kalian yang udah vote I LOVE YOU!!! Makasih banget ya cantik/gantengnya aku.

Semoga kalian di beri kesehatan dan juga kebahagiaan terus.

Jangan lupa juga follow akun wattpad @syahanini dan akun Instagram @ssra_n1l

Bantu follow juga akun kinsley, perasaan dikit amat yang follow.

Kalau ada yang minat pegang akun kinsley, DM aja. Kita bicarakan di sana ok😉

BUAT YANG NIAT DAN MINAT AJA!!!











HAPPY READING GUYS!!!!!









*TRANSMIGRASI KINSLEY 47*







Mata yang masih tertutup dan di tumbuhi oleh bulu mata lentik itu bergerak, di ikuti dengan jari tangannya yang kini tengah di genggaman oleh tangan kekar seseorang.

Merasakan ada pergerakan, pria yang tadinya tengah tidur sambil menggenggam tangannya terbangun.

Ia mengusap sedikit matanya agar menyesuaikan.

Saat mata itu sudah terbuka, ia menatap jari tangan gadis cantik yang sudah hampir 6jam terbaring koma di atas brankas.

Ya dia adalah Keira, dan Gema tentunya.

Gema menatap tidak percaya tangan putih yang sedikit bergerak.

Ia meraih tangan Keira dengan gemetar, kedua mata yang mulai berkaca-kaca.

Gema berdiri dari duduknya.

"S-sayang kamu denger suara aku kan?"tanya Gema dengan suara seraknya.

Gema mengelus pipi Keira dengan lembut.

"Sayang buka mata kamu, ini aku "lanjutnya.

Air mata Gema meluncur begitu saja membasahi pipinya, jika Kalian tanya ini air mata apa? Tentu saja air mata kebahagiaan.

Ia benar-benar bahagia saat melihat adanya pergerakan dari Keira.

Gema mengusap air matanya dengan kasar.

"Tunggu sebentar, aku bakal panggil dokter"ucap Gema dengan tergesa-gesa.

Ia segar berlari keluar ruangan untuk memanggil dokter.

Beberapa menit kemudian gema kembali memasuki ruangan, di ikuti oleh dokter di belakangnya.

"Cepat periksa gadisku"titah Gema.

Agaf mengangguk dan memeriksa Keira.

Sedangkan gema, ia sedikit menjauhkan diri dari sana dan menelepon keluarganya.

Kita ke dokter agaf.

"Nona apa anda mendengar suara saya?"tanya agaf.

Kedua mata Keira masih berusaha untuk terbuka, dan jari-jari yang seakan berat untuk di gerakan.

transmigrasi KINSLEY END ( Terbit Di Ebook!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang