32. Memuaskan atau Mengecewakan?

267 39 8
                                    

Ayo siapkan diri sebelum membaca
Semoga tidak kesal

Happy reading~~


••• •••• •••

Penilaian Akhir Semester telah usai. Kini mereka tinggal melaksanakan class meeting sembari menunggu pembagian rapor.

Namun, sayangnya kelas XI IPA 4 memutuskan untuk tidak mengikuti lomba apapun dan berakhir dengan membayar denda sebagai sanksi. Mereka hanya sedang malas untuk melihat serta mendengar hal-hal yang menyakitkan. Meskipun mereka tahu, hal ini pun dapat memperburuk keadaan. Tapi mereka benar-benar sedang lelah mendengar ocehan orang-orang yang tidak sesuai fakta.

Mereka memutuskan untuk tidak berada di sekolah selama kegiatan classmeet berlangsung. Hanya Rendi dan Lia yang masih harus tetap berada di sekolah karena menjadi anggota osis. Sesekali mereka pun berkumpul untuk bermain bersama sembari harap-harap cemas perihal hasil akhir ujian mereka.

Dua hari lagi, rapor mereka akan dibagikan.

Dua hari lagi, mereka akan mengetahui nilai akhir selama belajar dalam satu semester ini.

Dan dua hari lagi, mereka akan mengetahui peringkat umum dalam satu angkatan.

"Gue takut banget sumpah. Kalo nilai gue jelek semua gimana ya?" Celetuk Yuna memecah keheningan.

Saat ini para gadis penghuni kelas XI IPA 4 sedang berkumpul di rumah Rima.

"Hust, gak boleh ngomong gitu. Gue yakin nilai kita pasti memuaskan. Hasil tidak akan menghianati usaha." Sahut Qila tidak suka dengan ucapan Yuna yang terdengar merendahkan dirinya sendiri.

Yuna pun menghela napas pelan. "Huft, gue juga berusaha berpikir gitu, tapi susah."

"Dari pada kita mikirin hasil PAS yang belum pasti, mending kita main UNO aja yuk." Ajak Arin agar Yuna tidak lagi mengkhawatirkan hasil PAS.

"Ayok!! Tapi yang kalah harus dapet hukuman biar seru." Sahut Jia dengan semangat.

"Apa hukumannya?" Tanya Reina.

"Hmm apa ya?"

"Dicoret bedak aja deh biar cepet." Jawab Citra memberi saran agar mereka cepat bermain.

"Oke deh!" Mereka pun setuju dengan saran Citra dan mulai bermain UNO.

Tentu saja mereka memiliki keinginan yang sama, yaitu mendapatkan hasil yang memuaskan. Terlebih ada nama baik yang juga menjadi taruhan. Namun, rasa-rasanya hal itu masih saja sulit untuk mereka capai.

Semoga....

Semoga hasil tidak menghianati usaha keras mereka selama ini.

Semoga....

***

Hari yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba juga. Hari dimana mereka akan mengetahui hasil PAS mereka. Para wali murid pun telah memenuhi kelas-kelas sesuai kelas anak mereka masing-masing. Tibalah wali kelas datang dengan setumpuk rapor hasil belajar para siswa selama satu semester ini.

Para siswa menunggu para orang tua di sekitar sekolah. Ada juga yang tidak datang karena memang tidak ada kepentingan. Tentu saja para penghuni kelas XI IPA 4 tidak datang, kecuali Lia dan Rendi yang menjadi anggota osis.

Setelah membagikan rapor milik siswa-siswi kelas XI IPA 4, pak Toriq pun ingin langsung berpamitan. Sebelum akhirnya papa Eno berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah pak Toriq. Melihat itu pak Toriq hanya bisa menghela napas pelan sebelum akhirnya kembali menegakkan badannya.

Our Class: ExSiFoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang