"Sok kecakepan banget tuh pasti yang abis di post di Instagram si Johan.""Emang gue cakep." Sahut Tere dalam hati menanggapi perkataan salah satu siswi di koridor lantai 3.
"Liat aja tuh mukanya songong banget!"
"Padahal gue cuma diem loh. Gini banget jadi orang cantik." Cibir Tere dalam hati menanggapi lagi.
"Padahal mah cantikan juga gue kemana-mana."
"Iyain aja deh kembaran Mimi peri." Batin Tere lagi.
"Di foto, si Johan keliatan kayak foto sama dua anjing gak sih? Hahahaha."
"Dih si anjing ngatain gue anjing," sahut Tere dalam hati lagi.
"Si Johan ganteng banget gila."
"Ya iyalah, pacar gue gitu loh." Sahut Tere lagi.
"Seru juga ternyata nanggepin omongan gak penting mereka." Gumamnya pelan.
Lagi, mereka masih tidak terima dengan kenyataan bahwa ketua OSIS mereka telah memiliki pawang. Pagi ini, Tere masih saja mendengar hujatan-hujatan penuh keiri dengkian mereka yang bagaikan burung berkicau.
Tere sudah tak lagi mengindahkan perkataan-perkataan mereka itu. Karena kemarin Johan telah meyakinkan dirinya, memberi semangat pada 'pacar cantiknya', bahkan Johan memenuhi ucapannya akan memposting foto mereka berdua di Instagramnya. Ah, betapa bahagianya Tere hari ini. Sebenarnya tadi Johan telah menawarkan untuk berangkat bersama, tapi Tere menolak. Ia hanya tidak ingin para siswi di sekolahnya semakin iri pada dirinya. Ia juga tak ingin memamerkan betapa beruntungnya ia bisa menjadi pacar seorang ketua OSIS tampan.
"Ini dia nih dah dateng." Ujar Jia saat Tere baru saja memasuki kelas.
"Seneng kan lo diposting di Instagramnya si Johan." Cibir Rima yang terdengar seperti tidak suka.
"Pamer banget dasar."
"Pasti lo kan yang minta?"
"Dah ketebak sih, yakali si Johan yang inisiatif."
Tere geleng-geleng mendengar ucapan teman-temannya itu. Tak ada bedanya memang sama orang-orang di luar sana.
"Gila emang kalian, gak ada bedanya tau gak sama orang-orang yang hujat gue di luar sana." Cibir Tere sembari duduk di kursinya.
"Ya gimana ya Re, bibir gue gatel soalnya kalo gak ikut komen." Aku Shella dengan wajah yang dibuat nampak tak berdosa.
"Bener tuh kata Shella. Gue udah nahan loh dari kemaren buat gak ikut komen. Eh, malah hari ini ada postingan yang minta dihujat. Jadi yaa...gitu..." Sahut Rima.
"Mana fotonya sama anjing lagi, kan gue jadi susah bedain Re, mana lo mana yang hewan." Sahut Citra menambahkan.
"Bhaks, secara tidak langsung lo bilang si Tere mirip anjing dong." Gelak Yanuar mendengar ucapan Citra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Class: ExSiFo
FanfictionDitempatkan di kelas yang dijuluki kelas keramat dan tak memiliki masa depan, membuat 24 anak itu menolak dengan keras. Bahkan peringkat 5 besar dalam satu angkatan yang seharusnya berada di kelas XI IPA 1, kini juga terdapar di kelas yang dipandang...