Qila turun dari motor Raka sembari memukul-mukul lengan Raka gemas.
"Apa sih?" Tanya Raka sembari melepas helm nya.
"Liat tuh, ada yang diem-diem jadian." Jawab Qila sembari menunjuk dua orang yang sedang saling memakan es krim satu sama lain.
"Anjay, pasti karna mereka gak mau dimintain pj." Sahut Raka.
Senyum licik pun tergambar di wajah Qila. "Ya udah, kita minta sekarang aja." Ujarnya yang membuat senyum Raka ikut mengembang.
"Gas!" Ucap Raka menarik tangan Qila untuk masuk.
Mereka pun bergegas masuk dan langsung melangkah menuju meja dimana Shella dan Saga sedang duduk menikmati es krim mereka.
"Asek! Dunia serasa milik berdua ye." Pekik Raka sembari duduk di meja sebelah mereka.
"Dasar! Jadian gak bilang-bilang." Sahut Qila yang membuat dahi Saga dan Shella kompak mengerut.
"Kalian siapa ya? Lo kenal mereka Shel?" Tanya Saga seolah tak mengenal Raka dan Qila.
Sontak Raka pun menjitak kepala Saga dengan gemas. "Mentang-mentang lagi pacaran, sok gak ngenalin kita lu." Cibir Raka.
"Heh! Yang pacaran tuh siapa? Ngadi-ngadi lo berdua." Elak Shella tak peduli.
"Heleh, ya kalian lah. Kalo gak jadian, ngapain coba kalian makan es krim berdua kek lagi nge-date begitu?" Ujar Qila.
"Ngaca bunda, terus kalian berdua ini apa?" Balas Shella yang membuat Qila sontak kicep.
"Ya kalo kita mah beda, kita kan temen jadi gak papa." Jawab Qila mengelak.
"Dih, gue sama Shella juga bestie. Jadi gak papa dong." Balas Saga.
"Idih, mentang-mentang duduk sebangku, terus sekarang jadi bestie." Cibir Raka tak tinggal diam.
" Eh betewe, di sono juga ada Tere sama Johan." Ucap Shella sembari menunjuk meja tempat Tere dan Johan duduk yang tidak jauh dari tempat mereka.
"Anjay, ini kenapa jadi kek reuni kecil-kecilan begini di kedai es krim." Ujar Raka tak menyangka akan bertemu Tere dan Johan juga.
"Tau tuh, kek kedai es krim cuma ada ini doang aja, sampe harus ketemu disini." Sahut Saga mencibir.
"Kenapa mereka gak sekalian gabung sama kalian aja?" Tanya Qila penasaran.
"Jangan, nanti panas." Jawab Shella apa adanya yang kakinya langsung diinjak oleh Saga.
"Oh, lo pasti juga suka sama si Johan kan Shel?" Tebak Qila yang langsung diangguki oleh Shella.
"Sa ae nih titisan Nyi Roro Kidul," celetuk Saga dalam hati karena tersanjung dengan perbuatan Shella.
"Gak heran sih, si Johan emang pesonanya mantep banget semenjak jadi ketos." Ujar Qila sembari melirik-lirik Johan dan Tere.
"Sadar woy, si Johan dah ada yang punya. Temen lo sendiri malah." Sahut Raka mengingatkan.
"Tuh Qil, ada yang cemburu." Ucap Saga menggoda Raka.
"Ngadi-ngadi lu Paijo." Cerca Raka yang membuat Saga tergelak.
"Ayok Qil pesen," ajak Raka sembari bangkit dari duduknya.
"Mau sampe kapan coba kejebak friendzone kek gitu?" Tanya Shella setelah Raka dan Qila pergi untuk memesan es krim.
"Tau tuh, gue aja yang gak peka bisa sampe sadar kalo mereka itu sama-sama nyimpen rasa." Sahut Saga sembari menyendok es krim milik Shella.
"Betah banget saling ngebohongin diri sendiri begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Class: ExSiFo
FanfictionDitempatkan di kelas yang dijuluki kelas keramat dan tak memiliki masa depan, membuat 24 anak itu menolak dengan keras. Bahkan peringkat 5 besar dalam satu angkatan yang seharusnya berada di kelas XI IPA 1, kini juga terdapar di kelas yang dipandang...