51. EXTRA PART Ending

3.9K 192 4
                                    

"Eh ada Ayang Langit. Ody boleh nebeng nggak hari ini?"

"Nggak!" Laki-laki tinggi itu hanya memutar bola mata malas ketika seorang gadis dengan pakaian yang sedikit tersingkap di bagian perutnya tengah berkacak pinggang didepannya. Menghalangi langkahnya yang hendak mengeluarkan motor besar miliknya.

"Ayang kok gitu sih. Kan kita calon pasutri"

"Minggir Clow! Lo mau gue tabrak?!"

"Jangan ditabrak dong sayang. Ditembak aja"

"Ckck lo pagi-pagi udah gombalin Abang gue aja Dy. Gatel banget sih"

Suara sakartis itu seketika mengalihkan gadis cantik itu. Matanya ia sapukan pada sosok yang tak kalah tinggi dengan sang kakak. Cakra ardamas, "Eh si onta! Mulutnya. Sama calon kakak ipar tuh harus sopan"

"Cuih!" Cakra berpura-pura membuang air liurnya. Laki-laki itu kemudian mengeluarkan mobilnya dari dalam garasi rumah.

"Ayok! Lo mau jalan kaki ke sekolah atau sama gue?"

"Boleh nggak sih gue sama Ayang langit aja?"

"Nggak!!"

Sahutan itu kompak Clowdy dengar dari masing-masing mulut Cakra dan Langit. Clow mengerucutkan bibirnya tanpa sadar. Namun, gadis kocak itu tidak pantang menyerah. Ia kembali mendekati Langit yang sudah siap menarik gas motornya, "Ayang aku nebeng kamu aja ya?"

"Nggak! Sama Cakra aja"

"Iih aku kan maunya sama ayang"

"Nggak banyak tingkah Dy! Atau --"

"Atau apa?! Ayang mau ancem apa lagi ke aku?"

"....."

"Ayang kali ini cuma punya dua pilihan. Antar jemput aku atau--"

"Gue bukan Go-Jek!"

"Khusus jadi Go-Jek ku aja"

"Nggak!"

"Iih ayang! Kalau ayang nggak mau, aku bakal umumin ke semua orang kalau kita kemarin habis hhmmpphh --"

Mata sipit milik langit itu sontak membulat sempurna. Ia dengan cepat membungkam mulut ceriwis Clowdy yang sedikit lagi hendak membeberkan rahasianya yang paling memalukan. Dengan gerakan cepat, kini Clowdy sudah berada di sampingnya.

"Fine! Lo sama gue beberapa hari kedepan!"

"Asssaa!!!!"

Kepergian mereka berdua membuat Cakra yang sejak tadi memperhatikan dalam mobil mendengus sebal. Kemudian laki-laki itu menarik perseneling mobil hendak melajukan kendaraannya. Namun, harus terhenti saat ekor matanya menangkap sosok sang kakak yang tengah berjalan kearah gerbang. Kakaknya itu terlihat cemberut dengan satu buah kotak bekal yang berada ditangannya. Tak lupa juga sosok sang ibu yang mengekor di belakangnya.

"Jangan lupa dihabiskan ya kak bekalnya"

"Ckckck Mami apaan sih! Emangnya aku anak TK apa harus dibawain bekal segala"

"Itu hukuman kamu karena kemarin udah makan seblak dan berakhir sakit perut! Pokoknya Mami nggak mau ya ada drama-drama sakit lagi"

"Mami!!"

"Udahlah kak, nurut aja. Jangan bandel. Kalau kamu masih suka jajan aneh-aneh, kamu mending di rumah aja. Nggak usah ikut-ikutan ekstra seni. Papi bakal kurung kamu di rumah"

"Ckck papi juga apaan sih!"

TIIN
TIIN

"AYOK TI! LO MAU GUE TINGGAL!"

Seruan Cakra itu akhirnya berhasil membuat Venus kembali merengut kesal. Gadis itu dengan kaki yang dihentak-hentakkan berjalan menuju mobil milik Cakra.

Kini hanya tinggal Kanaya dan Dimas yang berdiri di ujung pintu rumah. Keduanya saling tatap dan berakhir dengan Dimas yang memberi kecupan pada bibir sang istri.

"Kita buat cerita lanjutan ya Mi"

FIN
Hehehe terimakasih ya yang udah ngikutin ILT dari awal hingga akhir. Sampek ekstra-ekstra nya juga. Hihihi jangan lupa spam komentar dan Like. Sampai jumpa di next story' ku berikutnya 💋

I LOVE YOU TETANGGA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang