"Apa yang sudah kau lakukan? Bagaimana bisa kau berubah seperti itu?"
Suho terduduk lemas sambil memperhatikan jarum infus yang menusuk salah satu lengannya.
"Ceritakanlah padaku, Suho. Ku pikir kau tidak akan menjadi sosok vampir lagi setelah sekian lama ini. Apa yang membuatmu bisa berubah?" Ayah Changsub kembali bertanya.
"Darah"
"Apa?"
"Tidak ada faktor lain selain darah manusia..."
"Darimana kau mendapatkannya? Apa kau bisa menghirup aroma darah yang masih terdapat di dalam tubuh manusia?"
"Klinik sekolah..." Suho pun menceritakan tentang adanya seorang siswa yang terluka pagi tadi di sekolahnya.
"Aku hampir lupa kalau setiap sekolah memiliki tempat berobatnya sendiri. Apa kau masuk ke sana dan membuat kekacauan?"
"Tidak... Tidak ada siapapun yang terluka" Suho mulai menegakkan duduknya namun rasa sakit di kepalanya langsung muncul begitu saja.
"Kembalilah bersandar. Kau membutuhkan istirahat setelah memakan semua ikan di kolam belakang rumah"
Suho menuruti ucapan pria itu. Tiba-tiba pintu terbuka dan masuklah Changsub ke sana. Kondisi lelaki itu sudah terlihat semakin membaik dengan bisa berjalan meskipun masih harus membawa tiang infusnya sendiri.
"Sepertinya bukan hanya aku yang akan di awasi secara ketat, tapi kau juga Suho..."
"Aku hanya memerlukan beberapa suntikan lagi untuk memulihkan keadaanku"
"Beruntung sekali kau masih bisa berpikir jernih tadi dengan mendatangi kolam belakang yang sudah lama terbengkalai itu. Kalau tidak, kau mungkin akan memakan beberapa manusia hari ini"
"Changsub, beristirahatlah. Jangan memaksakan diri untuk keluar dari kamar" Ucap sang Ayah.
"Bisakah Ayah meninggalkan kami berdua sekarang?"
Pria paruh baya itu dengan terpaksa menuruti keinginan sang anak. Dia pun keluar ruangan dan menutup pintu dengan rapat.
"Bukankah keputusan yang sangat gegabah untuk membuatmu bersekolah di usiamu saat ini?" Changsub menempati sebuah kursi.
"Kedua orangtuamu memerlukan data pribadiku untuk keperluan profesi mereka. Aku hanya memberikan apa yang mereka butuhkan"
"Data pribadi itu palsu. Tidak ada yang bisa menebak usiamu yang sebenarnya. Bahkan mungkin kau sudah melewati beberapa dekade perkembangan zaman di kota ini"
"Aku berhutang budi pada kedua orangtuamu. Kalau saja mereka tidak menemukanku di gua itu, mungkin aku akan selamanya terjebak di sana"
"Benar. Dan sejak saat itu Ayah dan Ibuku mulai terobsesi dengan makhluk sepertimu. Bahkan mitos bisa dibuktikan secara ilmiah sekarang. Dunia benar-benar mengerikan"
"Kau juga sudah berubah sepertiku, Changsub. Untuk apa kau mengeluh seperti ini?"
"Aku tidak mengeluh, melainkan menyampaikan ketakutkanku sendiri padamu. Aku tidak ingin dihidupkan kembali untuk menjadi berbeda. Lebih baik aku dalam keadaan koma sekarang daripada harus beradaptasi dengan kondisi yang seperti ini"
Suho memperhatikan bagaimana Changsub memperhatikan kulit kedua tangannya sendiri yang sangat pucat.
"Setidaknya kau mulai bisa mengendalikan dirimu dengan baik. Mungkin untuk ke depannya, kau bisa keluar rumah dan beraktivitas seperti biasanya lagi"
"Entahlah. Aku hanya tidak ingin dibedakan karena sudah berubah menjadi vampir sekarang"
"Kau akan baik-baik saja" Suho mulai mencabut jarum infusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You
FanfictionSebuah cerita mengenai perjalanan cinta dari seorang lelaki yang merupakan vampir dengan perempuan yang menderita penyakit mematikan di tubuhnya. Mereka bertemu di sekolah yang sama dan menjalani pertemanan seperti murid pada umumnya. Berbagai perma...