-- Pagi hari --
Rasa pegal serta sakit di beberapa area tubuhnya membuat Chorong harus meregangkan kedua lengannya saat masih berada di atas tempat tidur. Dia merasa telah melakukan pekerjaan berat sebelum dia tertidur tadi. Namun dalam sekejap, sebuah ingatan mulai muncul di kepalanya.
"A-apa aku benar-benar melakukannya?" Chorong terdiam cukup lama sampai mengecek kondisi tubuhnya sendiri yang tidak mengenakan pakaian apapun di dalam selimut itu.
Rasa terkejut sekaligus perasaan tidak menentu lain pun muncul begitu saja. Dia sama sekali tidak ingin mempercayainya tapi hal itu benar-benar terjadi di dalam hidupnya. Dia mulai takut akan sesuatu lalu beranjak duduk secara perlahan.
"Akh... Sakit sekali" Punggungnya terasa berat serta bagian pinggulnya juga sangat sakit setiap digerakkan. Dia berusaha turun untuk mengenakan pakaiannya lagi namun kedua kakinya terasa kaku dan sulit untuk merapat kembali.
"Akh....." Chorong tidak berhenti mengeluhkan rasa sakit itu sampai harus bersusah payah menggapai pakaian di bangku dekat sana.
Cukup lama baginya untuk bisa berdiri tegak karena tubuhnya benar-benar seperti terbebani oleh sesuatu. Dia juga sangat tidak ingin beranjak kemanapun tapi harus membasuh tubuhnya dengan air.
"Aish.... Bagaimana bisa aku merasa sakit seperti ini?"
Dia sudah tiba di dalam kamar mandi. Kaca depan wastafel yang ditujunya lebih dulu. Betapa terkejutnya dia melihat penampilan dirinya sendiri sekarang.
Wajahnya tampak kusam, rambutnya pun juga berantakan. Lalu yang paling membuatnya kehabisan kata-kata adalah beberapa tanda merah di sekitar leher sampai dadanya.
"A-apa yang telah dia lakukan padaku?" Chorong seperti kehilangan ingatan dalam waktu sekejap.
"Aish... Bagaimana aku menutupinya nanti?" Dia khawatir orang lain terutama kedua orangtuanya akan berpikir yang aneh mengenai dirinya nanti.
Setelah mencuci wajah sebentar di sana, Chorong memutuskan untuk melakukan kegiatan mandi di bawah pancuran air. Dia membuka pakaiannya lagi dengan susah payah dan menuju ke area lain dari kamar mandi itu.
Aliran air pertama membuatnya menggigil kedinginan, namun selanjutnya rasa segar mulai masuk ke dalam tubuhnya secara perlahan. Dia membasuh seluruh rambut serta badannya sendiri sampai bisa membuat busa dengan sabun yang di ambilnya dari sebuah tempat. Kedua matanya otomatis selalu menutup karena air itu mengalir tepat dari atas kepalanya.
Perlahan senyumannya terangkat sendiri seperti sedang membayangkan sesuatu. Ingatan kejadian kemarin pun membuat perasaannya lega dan juga senang secara bersamaan. Bahkan kedua tangannya membasuh tubuhnya sendiri sambil memikirkan wajah Suho yang tiba-tiba saja muncul di kepalanya. Lelaki itu selalu membuatnya gugup, bahkan Chorong masih tidak percaya kalau mereka berdua memang telah melakukan kegiatan intim kemarin.
Sontak Chorong tersadar dari lamunannya dan memutar keran untuk menghentikan aliran air itu.
"Apa yang sedang ku pikirkan?" Dia merasa seperti perempuan mesum sekarang. Dia pun menyelesaikan kegiatan mandi dengan cepat supaya bisa melepaskan dirinya dari pikiran tadi.
Sementara itu di luar area rumah, sudah terdapat sebuah mobil model lama yang berhenti tepat di dekat pintu utama.
"Kau yakin akan menemui kedua orang tuanya sekarang?" Tanya Changsub pada Suho yang sibuk merapihkan pakaiannya sendiri.
"Iya"
"Kau tidak akan mengucapkan hal yang tidak mereka mengerti, kan?"
"Tentu saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You
FanfictionSebuah cerita mengenai perjalanan cinta dari seorang lelaki yang merupakan vampir dengan perempuan yang menderita penyakit mematikan di tubuhnya. Mereka bertemu di sekolah yang sama dan menjalani pertemanan seperti murid pada umumnya. Berbagai perma...