I Miss You

Chapter 22

-- Sebuah sekolah --

Hal tidak biasa tampak terdengar oleh beberapa murid di sebuah sekolah yang akan memulai kegiatan belajarnya lagi. Rumor mengenai salah satu siswa yang mempunyai kemampuan aneh dalam menghilangkan air di tubuhnya mulai tersebar begitu saja. Kesaksian beberapa murid menjadi perbincangan pagi ini dan langsung membuat heboh mereka yang sedang mendengarkan penjelasannya. 

"Kami tidak berbohong. Hal itu benar-benar terjadi di depan kedua mata kita. Suho, dia bukan manusia biasa" Ucap seorang siswi dengan tegas. 

"Apa itu mungkin karena adanya kesalahan pada penglihatan kalian?"

"Tidak. Dia datang dalam keadaan basah kuyup. Seluruh pakaiannya basah bahkan dari ujung kepala hingga kakinya dalam keadaan yang sama. Tapi anehnya air itu langsung mengering begitu saja seperti terhisap ke dalam tubuhnya"

"Itu sangat mustahil. Bahkan kita harus menyeka keringat dengan handuk dan tidak bisa menghilangkan air tanpa bantuan alat apapun kecuali dengan adanya kipas angin atau AC yang sangat dingin di ruangan itu"

"Benar, kami juga tidak bisa mempercayainya saat melihatnya langsung. Tapi setelah mendiskusikannya kembali, kami bisa menyimpulkan hal yang sama mengenai lelaki itu. Dia sepertinya bukan manusia, melainkan makhluk asing yang secara kebetulan mempunyai bentuk tubuh seperti kita"

"Apa kau terlalu banyak menonton film fiksi? Itu tidak akan terjadi di dunia nyata seperti ini"

"Hal itu benar adanya, bahkan di salah satu rumah sakit pernah diberitakan tentang kegiatan meneliti makhluk asing yang mereka temukan di sebuah gua. Namun berita itu menghilang begitu saja dan tidak diketahui kelanjutannya"

Sebagian mulai berdebat mengenai teori tidak masuk akal yang di ungkapkan seorang siswi di sana. Sebagian yang lain justru memilih untuk percaya begitu saja karena Suho memang terlihat tidak biasa dari siswa lain di sekolah itu. 

"Oh, dia datang..."

Sosok yang mereka bicarakan akhirnya menampakkan dirinya hari ini. Kedatangan Suhu rupanya tidak sendiri seperti yang biasa dia lakukan, melainkan bersama sosok sang ketua kelas yang langsung menimbulkan gosip baru bagi kedua murid itu. 

"Bi-bisakah kau tidak memegang tanganku lagi?" Chorong harus menjadi sorotan teman-temannya bahkan setelah melangkahkan kedua kakinya turun dari bus umum tadi. Dia tidak sengaja bertemu Suho di dekat rumahnya jadi mereka bisa selalu bersama seperti ini. 

"Tidak" Ucap Suho singkat. 

Mereka terus melangkah dengan berani melewati beberapa kelas dan juga lorong sekolah. Lalu tibalah keduanya di dalam kelas yang menimbulkan kehebohan lebih besar lagi. 

"Kalian sudah berkencan?"

"Tebakanku benar. Kalian tidak perlu menutupinya lagi"

"Apa-apaan ini? Park Chorong berkencan dengan siswa baru itu?"

"Hei, sejak kapan kalian berkencan?"

"Oh? Apa saat aku ke rumahmu kemarin merupakan hari pertama kalian resmi menjadi sepasang kekasih?"

"Pemandangan macam apa yang ku lihat ini? Apa benar kalau kalian berpegangan tangan sekarang?"

Chorong tersenyum canggung dan menarik paksa tangannya dari lelaki di sebelahnya. Dia segera menempati kursinya supaya bisa menjauh sebentar dari Suho meskipun lelaki itu pasti akan selalu memperhatikannya dari tempat duduknya. 

"Chorong, apa itu benar? Kalian sudah menjadi sepasang kekasih?"

"Be-begitulah..." Siswi itu tidak bisa mengelak lagi dan memilih untuk memberikan klarifikasinya hari ini.