Chapter 9

16 6 0
                                    

"Aish... Kepalaku sakit...."

Chorong harus berjalan lebih lambat saat baru saja turun dari bus. Dia sulit untuk tertidur selama beberapa hari ini setelah mendapat banyak tugas dari tempat les barunya. Belum lagi dia masih harus sibuk belajar di sekolah yang akan selalu menyita waktu istirahatnya. 

"Perhatikan langkahmu, Park Chorong..."

"Ma-maaf..." Dia hampir saja menabrak siswa yang melangkah di depannya. 

"Kenapa cara jalanmu seperti itu? Apa kau sakit?"

"Tidak... Aku hanya belum melakukan sarapan tadi" Dia berusaha menutupi rasa sakitnya sendiri dan mulai berjalan lebih cepat. 

Kondisi kelas sudah cukup ramai dan dia tiba lebih telat dari biasanya. Chorong segera menempati kursinya. 

"Apa kau sudah menonton film yang ku sebutkan kemarin di televisi? Aktornya masih sangat tampan meskipun sudah berusia 40 tahun"

"Tidak.... Aku tidak sempat melihat televisi" Chorong berusaha untuk tetap duduk dengan tegak. 

"Apa kau baik-baik saja? Kau terlihat pucat pagi ini"

"A-aku baik-baik saja. Aku akan ke toilet sebentar"

Dengan sedikit terburu-buru, dia segera keluar kelas dan menuju ke arah toilet. Di sana, Chorong pun harus mengeluarkan isi perutnya yang hampir kosong. Kondisi tubuhnya sudah sangat lemas sampai harus mengunjungi klinik sekolah terlebih dulu sebelum kembali ke kelas. 

"Kau mungkin memerlukan beberapa obat tambahan dari apotek luar, Park Chorong. Kau terlambat makan dan membuat gas di dalam perutmu naik sampai menyebabkan mual pagi ini" Ucap seorang dokter wanita yang selesai memeriksa keadaannya. 

"Aku akan membelinya saat pulang sekolah nanti, Bu Yeri. Terima kasih karena sudah memberikan minuman ini padaku"

"Tidak masalah. Kesehatanmu terlihat menurun akhir-akhir ini. Apa kau tidak ingin memeriksakan dirimu ke rumah sakit?"

"Apa itu perlu dilakukan?"

"Kurasa ada yang harus diperiksa lebih jauh mengenai organ dalam tubuhmu"

"Apa maksudmu, Bu Yeri?"

"Mungkin ini hanya diagnosis yang salah dariku tapi sebaiknya kau melakukan saranku sebelum terlambat"

Chorong masih tidak mengerti dengan saran yang diberikan padanya itu. Setelah merasa lebih baik, dia pun kembali ke kelas dan bertepatan dengan bel masuk yang berbunyi. 

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya temannya lagi saat Chorong sudah berada di tempat duduknya. 

"Iya.."

Seorang guru masuk bersamaan dengan Suho yang sepertinya baru datang terlambat hari ini. Ekspresi siswa itu tidak setenang biasanya. Beberapa siswi memperhatikannya sampai ke kursi belakang. Namun Suho selalu mengabaikan mereka dan duduk dalam keadaan gelisah. 

"Ada apa dengannya? Apa dia terlambat bangun dan lupa mencuci wajahnya?"

Chorong mengangkat kedua bahunya untuk menjawab pertanyaan teman sebangkunya itu. 

"Bagaimana bisa dia tetap terlihat tampan dalam keadaan seperti itu? Bukankah dia akan menjadi tipe ideal perempuan yang ada di sini?"

Chorong sedikit menoleh ke belakang dan melihat pandangan Suho yang hanya fokus pada jendela luar. 

Sang guru memulai pelajaran dengan tenang. Para murid juga mengikuti kegiatan belajar dengan baik sampai terjadi tanya jawab antar tenaga pengajar itu dengan beberapa murid. 

I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang