-- Pagi hari --
Kedatangan sebuah mobil yang masuk melalui gerbang sekolah tentu akan menarik perhatian siapa saja di sana. Jarang sekali murid ataupun guru yang datang dengan kendaraan roda empat seperti itu. Meskipun modelnya yang sudah cukup ketinggalan zaman, namun suara mesin mobil itu tidak terlalu terdengar seperti mobil tua lainnya.
"Berusahalah untuk bertahan sampai jam akhir pelajaran. Setelah kau berhasil melakukan itu, Ibumu akan memberimu izin untuk bersekolah lebih lama di sini" Ucap seorang pria paruh baya saat sedang menghentikan mobilnya.
Suho keluar dari sana tanpa menanggapi apapun. Dia terus berjalan masuk ke gedung sekolah sambil memperbaiki posisi tas di punggungnya.
"Belajarlah yang rajin, Suho!"
Bahkan ucapan Ayahnya tidak membuatnya menoleh sedikitpun. Dia menghiraukan pandangan beberapa murid padanya. Penampilannya sedikit baru hari ini karena rambut yang tadinya berwarna blonde berubah menjadi hitam. Sepertinya dia mempunyai banyak waktu untuk mewarnainya selama absen sekolah seminggu lebih kemarin.
"Oh? Apa itu Suho?"
"Benar, itu dia. Wah aku hampir tidak mengenalinya"
Siswa itu sengaja memasang headset di kedua telinganya yang tidak tersambung pada alat apapun hanya untuk menutup pendengarannya dari ucapan para murid padanya. Namun itu tidak membuahkan hasil apapun karena dia tetap bisa mendapati obrolan para siswi mengenai dirinya meskipun berada di ruangan kelas yang berbeda.
"Oh, akhirnya kau hadir kembali. Bagaimana keadaanmu? Apa kau baik-baik saja?"
Pertanyaan siswa yang duduk di dekatnya tidak dijawabnya sedikitpun. Suho langsung menuju ke tempatnya dan mengeluarkan buku supaya tidak ada yang bisa mengganggunya sama sekali.
"Suho sudah datang, apa hari ini giliran Chorong yang kembali absen?" Suara seorang siswi terdengar di kedua telinganya. Suho masih fokus membaca buku pelajaran di mejanya.
"Apa Chorong baik-baik saja? Dia hampir pingsan saat melakukan kegiatan olahraga kemarin. Bahkan kedua orangtuanya langsung datang untuk membawanya ke rumah sakit"
"Aku juga khawatir karena berat badannya terlihat sangat berkurang. Bahkan dia tampak lebih kurus sekarang daripada saat aku pertama kali mengenalnya di sekolah ini tahun lalu"
"Apa kita perlu mengunjunginya ke rumah kalau dia tidak masuk sekolah hari ini?"
"Tentu saja. Dia ketua kelas kita, jadi kita harus memberikan perhatian lebih kepadanya. Apa saja yang perlu kita bawa nanti?"
"Mungkin buah-buahan akan bagus untuk kesehatan tubuhnya"
"Aku sangat ingin memberikannya daging. Apa kita tidak boleh membelinya?"
"Tidak. Dia akan memuntahkannya bahkan saat baru memakannya sedikit. Apa kau tidak pernah sakit dan merasa mual untuk memakan apapun?"
"Aku pernah, tapi tidak separah Chorong. Dia jelas memiliki penyakit yang tidak biasa. Apa kau tidak berpikir hal yang sama denganku?"
Selagi asyik berbincang, teman yang mereka bicarakan itu akhirnya muncul di pintu dengan penampilan yang juga menarik perhatian seisi kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You
FanfictionSebuah cerita mengenai perjalanan cinta dari seorang lelaki yang merupakan vampir dengan perempuan yang menderita penyakit mematikan di tubuhnya. Mereka bertemu di sekolah yang sama dan menjalani pertemanan seperti murid pada umumnya. Berbagai perma...