Chapter 25

28 5 4
                                    

-- Beberapa jam kemudian --

"Kenapa kau datang ke sini, Changsub?" Ucap sang Ibu yang sibuk merapihkan beberapa kertas di mejanya. 

"Aku hanya ingin berkeliling sebentar. Apa semua sudah selesai?" Lelaki itu memperhatikan ruangan yang minim perabotan itu. Bahkan sebagian tembok tampak sudah runtuh karena bangunan rumah sakit lama itu akan di robohkan minggu depan. 

"Iya. Apa kau sudah melihat gedung rumah sakit barunya?"

"Iya.. Terlihat lebih luas dan juga terdapat laboratorium yang sangat lengkap di sana"

"Apa kau menyukainya?"

"Tentu saja"

"Aku senang saat kau bisa menyukainya. Kau akan bekerja di sana mulai saat ini"

"Iya. Dimana Ayah?"

"Dia sedang memeriksa beberapa ruangan di lantai bawah"

Changsub berjalan sambil memperhatikan dinding sana yang sudah kosong. Biasanya terdapat beberapa pajangan berupa lukisan sederhana maupun piagam penghargaan yang didapat kedua orangtuanya selama ini. 

"Proses pemindahannya berlangsung lebih cepat dari yang ku duga. Apa ada alasan khusus di balik semua ini?"

"Entahlah. Bagaimana menurutmu?"

"Sepertinya itu berkaitan dengan kaum vampir yang kau kumpulkan selama ini. Dimana kau menyembunyikannya, Ibu?"

Wanita paruh baya itu terdiam sejenak. 
"Benar. Ada ruangan sendiri yang berisikan mereka di sana. Kau bisa dengan mudah menemukan sisanya di sebuah kota, Changsub"

"Apa?"

"Kebanyakan dari mereka sudah memiliki keluarga sendiri dan berhasil bertahan hidup dengan manusia"

"Sejak kapan semua itu berlangsung?"

"Sebelum kau lahir"

"Apa yang baru saja Ibu katakan?"

"Penelitian di mulai pada saat itu dan tetap berlangsung sampai sekarang. Selanjutnya kau lah yang akan bertanggung jawab atas semua itu, Changsub. Aku dan Ayahmu sudah melepasnya untukmu"

"Kenapa harus aku?"

"Karena kau satu-satunya anak kami"

"Kenapa kalian memutuskan untuk pensiun lebih cepat?"

"Entahlah. Kami hanya merasa ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukannya"

"Tapi....." Sebelum Changsub berbicara, suara langkah kaki terburu-buru yang masuk ke sana mengejutkan keduanya. 

"Ce-celaka..... Ru-ruang rawat di lantai bawah terbakar" Sang Ayah memberi kabar itu dengan wajah pucatnya. 

"Apa?"

"Se-sebaiknya kalian cepat pergi dari sini atau....."

Tiba-tiba sebuah benda terlempar dari arah luar dan memecahkan kaca jendela di sana. Benda itu terbungkus oleh api sampai membuat kedua orang tua Changsub mulai panik. Mereka segera mengajak sang anak untuk beranjak keluar. 

Di lorong sana rupanya sudah menyebar api yang entah muncul darimana. Api merambat ke segala arah sampai membuat langit-langit mulai runtuh begitu saja. 

"Cepat! Cepat!"

Changsub berlari dengan sekuat tenaga namun tanpa sadar telah meninggalkan kedua orang tuanya di sana. 

"A-ayah? Ayah! Ibu!"

Dia berteriak tapi harus terhalang oleh api di depan sana. 

"Cepat pergi, Changsub!"

I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang