-- Pagi hari --
Ketukan sebuah pintu utama terdengar di dalam sebuah rumah. Sang pemilik sepertinya sedang sibuk melakukan kegiatannya. Namun tidak berapa lama kemudian, tamu itu akhirnya bisa bertemu lagi dengan pemilik rumah ini setelah sekian lama.
"Oh? Chorong....."
Perempuan itu langsung memeluk Ibunya yang menyambutnya di pintu utama. Dia tidak bisa berbicara apapun selain air mata yang keluar sekarang.
Suho sedikit menyapa Ayah Chorong yang ikut muncul dari dalam kamar. Dia menjelaskan maksud kedatangan mereka sambil menaruh sebuah tas besar di area ruang tamu.
"Aku akan menjemputnya lagi lusa. Jadi dia akan menginap di sini malam ini dan besok"
"Baiklah.." Ayah Chorong menerima kedatangan anaknya kembali dengan senyuman kecil.
Sepertinya kedua orangtua itu juga sangat merindukan anaknya. Suho membuat keputusan yang tepat kali ini. Dia pun izin pamit kepada mereka bertiga sebelum menghilang dari sana.
Suho muncul di depan sebuah rumah sakit. Tempat yang sudah sangat memuakkan baginya karena sudah terlalu sering berkunjung meskipun hanya untuk bertemu saudara tirinya saja.
"Tunggulah di sini sebentar. Aku harus mencatat sesuatu di sana" Changsub segera meninggalkannya di area lobby.
Suho duduk di salah satu tempat kosong dan hanya bisa memperhatikan orang-orang yang berjalan di sekitar saja. Mulai dari anak kecil sampai orang tua terlihat sibuk entah karena apa. Interaksi juga banyak terjadi sampai ada beberapa orang yang menyapa Suho secara singkat di sana.
"Tuan Suho, senang bisa bertemu denganmu" Seorang pria tua duduk di sebelahnya.
Suho dengan ramah menerima jabat tangan singkat itu.
"Dalam beberapa bulan ini aku banyak terbantu dengan kepemimpinan mu. Aku juga bisa membangun rumah dengan baik berkat segala bantuan darimu"
"Aku hanya melakukan pekerjaanku dengan baik"
"Bagaimana dengan istrimu? Apa dia baik-baik saja?"
"Iya..."
"Aku harap kau selalu dikelilingi oleh kebahagiaan, tuan Suho. Terutama bagi keluarga kecilmu. Istrimu akan melahirkan, jadi pasti kehadiran anakmu akan membuat kalian berdua lebih bahagia nantinya"
Tawa kecil pria tua itu hanya ditanggapi dengan senyuman kecil juga oleh Suho.
"Tapi, apa istrimu benar baik-baik saja? Dia sudah jarang terlihat diluar rumah sekarang"
"Iya, dia baik-baik saja"
"Syukurlah. Untuk seorang manusia yang berubah menjadi vampir, dia bisa bertahan hidup dengan baik. Biasanya tidak sampai lama seperti ini"
Suho terdiam.
"Ma-maksudku, bukan berarti istrimu tidak akan bisa hidup lama. Aku hanya........."
"Itu benar, tuan. Istriku bisa meninggal kapan saja seperti manusia pada umumnya"
"Apa?"
"Jadi jangan membedakan lagi masa hidup seseorang seperti itu di depanku. Kau hanya beruntung bisa hidup lebih lama dari yang lain, sementara masih ada kesempatan bagi yang lain untuk mati hari ini"
"Ma-maafkan aku, tuan Suho. Aku hanya......"
Suho sudah berdiri dari duduknya dan menghampiri Changsub sebelum dokter itu memanggilnya lebih dulu.
"Kenapa wajahmu terlihat kesal seperti itu?" Tanya Changsub saat tiba di ruang kerjanya.
"Tidak ada apa-apa. Ada apa kau ingin bertemu denganku hari ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You
FanfictionSebuah cerita mengenai perjalanan cinta dari seorang lelaki yang merupakan vampir dengan perempuan yang menderita penyakit mematikan di tubuhnya. Mereka bertemu di sekolah yang sama dan menjalani pertemanan seperti murid pada umumnya. Berbagai perma...