Chapter 29

14 4 0
                                    

-- Sebuah sekolah --

Kegiatan belajar kembali dimulai hari ini. Para murid sudah berdatangan dan memenuhi masing-masing kelas dengan suasana yang lebih ceria. Cuaca juga sangat mendukung karena matahari sudah menghangatkan bumi tanpa muncul tanda-tanda hujan sedikit pun. 

"Kenapa harus aku yang mengantar kalian ke sekolah?" Changsub mengemudikan mobil tua mendiang Ayahnya pagi ini. 

"Kulitku sangat sensitif pada matahari. Energi akan mudah terhisap dan membuat tubuh kami lemas seharian penuh. Kau sudah tahu mengenai hal itu sejak lama" Suho memberi penjelasan. 

"Aku tahu, tapi apa dia juga seperti itu? Dia berubah menjadi vampir biasa sepertiku bukan vampir murni seperti dirimu"

Suho menoleh sebentar ke arah Chorong yang duduk bersamanya. 
"Dia juga sangat sensitif terhadap banyak hal akhir-akhir ini, termasuk perubahannya sendiri. Bahkan tingkat peka nya lebih baik daripadamu"

"Apa?"

"Benar. Aku tahu makanan apa saja yang kau makan tadi malam, Lee Changsub. Kau juga tidak mengganti pakaianmu itu selama tiga hari ini. Bukankah kau harus membeli parfum untuk menutupi aroma tubuhmu itu? Para wanita pasti tidak akan berani mendekatimu sedikitpun" Ucap Chorong. 

"Kenapa kau menyakiti perasaanku dengan kata-katamu itu? Apa kau ingin menunjukkan kepekaan pada penciumanmu atau hanya ingin mencela aromaku saja sekarang?"

"Keduanya"

"Apa?"

"Kami bisa pergi sendiri ke rumah sakit nanti, jadi kau tidak perlu menjemput" Suho berbicara lagi untuk menengahi mereka berdua.

"Baiklah. Jangan sampai terlambat untuk datang karena orang yang akan bertemu dengan kalian itu sangat sibuk dan hanya bisa meluangkan waktunya hari ini saja"

"Iya, aku tahu"

"Yang pasti jangan berpindah tempat di area yang penuh dengan manusia. Atau menggunakan kekuatanmu di hadapan murid lain. Identitasmu masih dirahasiakan, Suho"

"Apa dia masih anak kecil? Kenapa kau harus memberitahukannya hal itu secara berulang? Dia lahir sebagai vampir dan kau tidak perlu menasehatinya seperti itu. Dia sudah tahu mengenai apa saja yang harus dilakukannya" Ucap Chorong lagi. 

"Kenapa tiba-tiba kau memberikan tanggapan seperti itu? Apa aku melakukan kesalahan? Kenapa aku merasa sedang dimarahi karena telah melakukan sesuatu padamu?"

Suho tidak bisa berbicara apapun. Suasana hati sang kekasih memang sudah memburuk sejak beberapa hari yang lalu. Bahkan pertemuan keluarga waktu itu bisa membuat Chorong harus berdebat panjang dengan Ayahnya sendiri mengenai hubungannya dengan Suho. 

"Dia berubah menjadi sangat menyebalkan. Kau harus berhati-hati padanya" Changsub menatap saudara tirinya dari kaca spion depan. Namun justru dia mendapati tatapan tajam balik dari Chorong yang membuat sang pengemudi harus fokus ke jalan lagi. 

Mobil pun akhirnya memasuki wilayah sekolah. Sudah hampir satu minggu lebih Chorong tidak bersekolah lagi. Rasanya sangat berbeda apalagi tubuhnya juga banyak menunjukkan perkembangan yang baik sekarang. 

"Sampai bertemu nanti sore" 

Suho sedikit melambaikan tangan dan memperhatikan mobil menjauh. Dia segera menyamakan langkah dengan sang kekasih yang sudah berjalan lebih dulu. 

"Banyak aroma yang tidak ku kenal di sini" Perempuan itu tampak mengendus-endus ke segala arah. 

"Hentikanlah. Kau akan membuat curiga teman-temanmu nanti"

"Tapi aroma mereka sangat berbeda dengan yang ku dapat di luar sana"

Suho harus menghentikan langkahnya dan berdiri di hadapan Chorong. 
"Tetap tenang dan jangan terlalu sering menggunakan penciumanmu selama di sini. Kau sedang berada di tempat umum. Orang-orang belum tahu mengenai perubahanmu ini"

I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang