-- Rumah sakit --
"Kau harus rutin meminum obat ini sampai habis. Proses pengguguran kandungan akan terjadi secara bertahap dan akan keluar dengan sendirinya dalam bentuk gumpalan daging ataupun darah seperti saat masa suburmu tiba. Jangan takut untuk memberitahu efek samping penggunaan obat ini padaku. Dengan begitu aku tetap bisa mengontrol perkembangannya sampai selesai"
Chorong duduk terdiam di depan seorang dokter wanita kenalannya. Dia menatap beberapa bungkusan obat di atas meja sebentar lalu melihat ke arah sang dokter lagi.
"Apa itu berarti janin ini belum terbentuk sempurna?"
"Benar. Usia kandungan di empat minggu baru terbentuk janin yang sebesar biji kacang hijau atau biasa kami sebut dengan embrio. Setelah itu baru akan membentuk organ tubuh lainnya secara perlahan"
Chorong sontak memegangi perutnya sendiri yang belum terasa membesar. Banyak keraguan muncul sekarang meskipun sudah sering berdiskusi dengan dokter wanita ini yang merupakan istri dari Pamannya sendiri.
"Apa kedua orang tuamu sudah mengetahui hal ini?"
Perempuan itu menggelengkan kepalanya pelan.
"Aku tahu kalau ini sangat sulit bagimu, Park Chorong. Mengetahui hamil di usia muda saja pasti sudah terasa berat bagi kedua orang tuamu. Tapi semua keputusan tetap akan kembali padamu nanti"
"Apa saran terbaik yang bisa kau berikan padaku, dokter Kim?"
Dokter itu terdiam sebentar untuk memikirkan kalimat yang akan di sampaikannya pada Chorong.
"Sebaiknya kau tidak melakukan proses ini secara terpaksa. Kau bisa merasa bersalah dan juga stress berkepanjangan nanti. Sebenarnya proses aborsi atau pengguguran di usia hamil muda ini sangat tidak disarankan oleh dokter manapun. Kecuali kalau mempunyai masalah tertentu pada kandunganmu itu"
"Tapi aku mungkin bisa mati kalau memilih untuk mempertahankan janin ini sampai akhir. Penyakitku kembali muncul dan kemungkinan besar juga akan diterima oleh anakku nanti"
"Aku tahu kalau semua keraguan ini tidak menghasilkan jalan keluar yang baik. Tapi aku tidak bisa mengatakan apapun lagi padamu. Kau mungkin akan mudah berubah pikiran dan Suho tidak akan suka dengan hal itu"
"Kenapa kau mulai membahas Suho sekarang, dokter?"
"Dia sudah memperingatiku sebelumnya untuk tidak membuat keputusanmu goyah. Dia sangat berharap kalau kau bisa melakukan proses ini dengan baik tanpa adanya gangguan dari pihak manapun. Aku mungkin bisa dihukum oleh negara ini kalau mereka tahu aku memberikan obat dosis tinggi untuk menggugurkan kandunganmu. Tapi itu tidak akan terjadi di rumah sakit ini. Sejak awal pun sudah banyak penelitian illegal yang dilakukan oleh para tenaga medis. Jadi aku tidak perlu khawatir mengenai masalah hukum negara ataupun hukuman penjara nanti"
"Suho sempat memberikan ancaman?"
"Tidak. Kami sudah berkomitmen penuh sejak bekerja di rumah sakit ini untuk membantu keluarga mediang dokter Hwayoung sampai kapan pun. Dan itu termasuk pada dokter Lee Changsub dan juga Suho yang merupakan anak dari pasangan itu"
"Jadi aku tetap tidak mempunyai pilihan lain lagi sekarang?"
Dokter wanita itu hendak memberikan tanggapan namun niatannya harus terhenti saat Suho muncul secara tiba-tiba di ruangan sana.
"Apa sudah selesai?"
Chorong menoleh ke belakang dan mengikuti pergerakan Suho yang berjalan sampai ke sebelahnya.
"Iya..." Ucap dokter itu dengan singkat.
"Baiklah. Aku akan membawamu pulang sekarang" Suho berbicara pada Chorong.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You
FanfictionSebuah cerita mengenai perjalanan cinta dari seorang lelaki yang merupakan vampir dengan perempuan yang menderita penyakit mematikan di tubuhnya. Mereka bertemu di sekolah yang sama dan menjalani pertemanan seperti murid pada umumnya. Berbagai perma...