"A-apa? Apa katamu?" Suho harus mendengar lebih jelas lagi ucapan Changsub tadi.
"Chorong hamil. Seharusnya kau bisa mengantisipasi hal itu sejak awal"
"Jadi.....hal janggal yang berada di tubuhnya itu karena dia hamil?" Tiba-tiba Suho merubah dirinya kembali seperti semula.
"Benar"
Lelaki itu terdiam untuk berusaha mencerna baik-baik kabar yang di dapatnya ini. Dia tampak tersenyum kecil seolah berhasil mencapai sesuatu yang di inginkannya sejak lama. Namun raut wajahnya berubah saat bertatapan kembali dengan Changsub.
"Dimana Chorong sekarang?"
"Di ruangan itu..."
Suho segera melanjutkan langkahnya yang terhenti tadi dan berhasil masuk ke ruangan lain. Chorong sudah dalam keadaan duduk namun terlihat lemas dengan sandaran bantal yang berada di punggungnya. Wajahnya tampak pucat sama seperti tadi.
Langkah Suho yang mendekat membuat perempuan itu harus memalingkan wajahnya dengan cepat ke arah lain.
"Aku......sudah mendengar hasil pemeriksaan darimu"
Chorong belum berani menatap kekasihnya itu.
"Kau.....dinyatakan positif hamil hari ini" Suho hanya ingin memulai pembicaraan dengan tenang namun tanpa diduga Chorong langsung menangis banyak di sana setelah mendengar hal yang sama lagi dari orang yang berbeda.
Lelaki itu hendak memberikannya pelukan tapi Chorong harus menolak dengan tangannya yang gemetar.
"Ja-jangan mendekat..... Ku mohon... Tinggalkan aku sendiri...."
"Chorong, aku...."
"AKU MOHON! TINGGALKAN AKU SEKARANG!" Emosinya memuncak dalam waktu singkat.
Mereka bertatapan sebentar sebelum Chorong yang harus mengalihkan pandangannya lebih dulu. Perasaan perempuan itu sangat bercampur aduk sampai kontrol emosinya sangat berantakan seperti ini.
Suho pun harus menurut meskipun dengan sangat terpaksa dia melakukannya. Dia kembali menemui Changsub yang belum beranjak sedikitpun dari ruangan pertama tadi.
"Apa kau senang?" Tanya dokter itu.
"Apa?"
"Apa kau senang dengan kehamilan kekasihmu itu?"
Suho terdiam karena tidak seharusnya dia merasa senang di saat Chorong mengatakan yang sebaliknya.
"Dilihat dari ekspresimu saja aku bisa menebak kalau akan terjadi perbedaan pendapat di antara kalian berdua. Park Chorong sudah menangis sejak perutnya harus diperiksa oleh dokter wanita tadi. Aku harus mengalihkannya pada orang lain supaya aku tidak menyentuh lebih jauh tubuhnya itu. Aku melakukan tugasku dengan baik sebagai seorang tenaga medis maupun saudara tirimu"
Suho masih terdiam tidak memberikan tanggapan apapun.
"Kini kau menyadari kalau kabar ini sangat tidak menyenangkan bagi kekasihmu itu. Kehamilan di usia muda pasti membuatnya sulit mengendalikan dirinya sendiri. Apalagi dia mendapat kabarnya langsung dari dokter yang menanganinya tadi. Bayangkan saja bagaimana kalau kabar ini sampai di telinga kedua orang tuanya nanti..."
"Chorong pasti akan mengerti secara perlahan mengenai hal ini. Jangan memberiku nasehat apapun, Lee Changsub. Kau tidak mengenal Chorong dengan baik"
"Perubahannya menjadi vampir ini lah yang akan membawanya pada kematian, Suho. Ditambah dengan adanya janin di dalam perutnya itu. Seharusnya kau yang bisa mengendalikan nafsu dengan baik dan tidak terhasut dengan permohonannya untuk menjadikannya bagian dari dirimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You
FanfictionSebuah cerita mengenai perjalanan cinta dari seorang lelaki yang merupakan vampir dengan perempuan yang menderita penyakit mematikan di tubuhnya. Mereka bertemu di sekolah yang sama dan menjalani pertemanan seperti murid pada umumnya. Berbagai perma...