-- Keesokan harinya --
Chorong terbangun setelah melakukan tidur panjangnya tadi malam. Dia mengakhiri hari kemarin lebih awal meskipun harus menahan rasa laparnya sendiri. Sekarang dia bangun dalam keadaan pucat dan mual nya pun kembali datang. Langkah kakinya terburu-buru menuju kamar mandi lalu segera membuang apa saja sisa isi perutnya itu. Suara kegiatan muntah nya terdengar oleh Suho yang sedang berada di area dapur. Lelaki itu segera menghampiri sang istri untuk mengecek keadaannya langsung.
"Kau baik-baik saja?"
Chorong menggelengkan kepalanya pelan setelah menekan tombol flush pada toilet di depannya. Dia berjalan goyah keluar kamar mandi sampai harus dibantu Suho secara perlahan.
"Duduklah di sini terlebih dulu"
Perempuan itu menurut dan menempati sebuah kursi dekat meja riasnya. Suho bergegas mengambilkan minum supaya sang istri bisa merasa lebih baik.
"Aroma apa ini?" Chorong menghirup sesuatu saat Suho kembali ke depannya.
Lelaki itu tampak bingung dan baru menyadari maksud pertanyaan istrinya ini.
"Aku sedang memasak sup domba di dapur. Apa kau ingin memakannya sekarang?"
"Memasak?"
"Iya. Kurasa akan lebih baik kalau kau bisa memakan makanan hangat sekarang daripada harus selalu menikmati hewan buruan tanpa dimasak sedikitpun"
"Aku sudah lapar sekarang..."
"Biar ku bawa kau ke meja makan"
Chorong kembali dibantu untuk berjalan sampai mereka berdua tiba di ruangan lain dari rumah itu. Suho dengan cekatan membuat istrinya nyaman untuk menempati sebuah kursi sementara dia segera menyiapkan perlatan makan serta masakan yang dibuatnya tadi.
"Sejak kapan kau bisa memasak?" Tanya Chorong penasaran.
"Aku tidak tahu kapan pastinya. Tapi aku memang ingin memasak sesuatu untukmu setelah kita berdua menikah. Dan ini merupakan hari pertama bagiku untuk melihatmu memakan masakan buatanku sendiri"
Chorong merasa tidak sabar untuk menikmati makan paginya. Dari aroma yang berputar ke sekeliling area sana terhirup sangat lezat baginya.
"Hati-hati karena masih panas.." Suho akhirnya menaruh mangkok berisi sup yang di ucapkannya tadi.
Chorong segera mengambil sendok dan mengambil sedikit kuahnya lalu meniupnya pelan. Setelahnya dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulut sampai membuat Suho gugup untuk menerima respon dari istrinya ini.
"Bagaimana?"
Chorong merasa tidak terlalu yakin dengan rasa sup itu. Dia pun mencobanya kembali dan mulai memakan potongan daging di sana.
"Apa terasa aneh?"
Perempuan itu belum mengungkapkan apapun dan sibuk memakan makanannya. Suho pun memilih untuk membiarkannya seperti itu dan berjalan ke arah kompor untuk mencoba lagi sup buatannya sendiri. Dia tidak merasa ada yang salah karena sepertinya Chorong juga menyukai makanan paginya ini.
"Aku mau lagi.."
Suara sang istri membuat Suho menoleh ke sana. Dia segera mengisi mangkok kosong itu dengan sup lagi seperti permintaannya. Baru saja Suho hendak mengambil segelas air untuk Chorong, perempuan itu kembali mengatakan hal yang sama padanya.
"Makanlah secara perlahan"
Chorong tidak menanggapi apapun. Dia juga langsung memakan tambahan sup lagi sampai kembali menghabiskannya dalam waktu singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You
FanfictionSebuah cerita mengenai perjalanan cinta dari seorang lelaki yang merupakan vampir dengan perempuan yang menderita penyakit mematikan di tubuhnya. Mereka bertemu di sekolah yang sama dan menjalani pertemanan seperti murid pada umumnya. Berbagai perma...