Chapter 38

12 4 0
                                    

-- Rumah sakit --

"Kondisinya stabil dan dia hanya mudah lapar di waktu yang tidak menentu. Kondisi ini umum terjadi pada vampir wanita yang sedang hamil. Jadi pastikan kalau asupan makannya selalu tersedia di rumah dan tidak membuatnya terlalu lama di luar dalam kondisi lapar" Ucap seorang dokter wanita. 

"Apa hewan yang masih hidup bisa dimakan dengan aman olehnya?" Suho mulai mengajukan pertanyaan. 

"Iya. Semua aman kecuali bangkai hewan yang sudah membusuk lebih dari tiga hari. Itu akan membahayakan kandungannya. Jauhkan dari benda-benda tajam juga karena kondisi psikis nya kadang labil dengan kehamilan muda nya ini. Dia akan lebih sensitif pada segala hal jadi memerlukan perhatian lebih dari keluarga terdekatnya"

"Bagaimana dengan kondisi janinnya?"

"Kondisinya baik dan masih berkembang dengan aman"

"Apa ada vitamin atau obat tambahan yang bisa diminum olehnya?"

"Iya. Tapi sebaiknya tidak terlalu ketergantungan pada obat-obatan mengingat pasien sudah mendapat banyak penanganan sebelumnya dari dokter lain mengenai penyakitnya sendiri"

"Apa janinnya tidak akan terserang penyakit yang sama dengan Ibunya?"

"Itu bisa dicegah sedini mungkin. Dan dokter Lee Changsub pasti sudah memikirkan hal itu dengan baik. Sebaiknya kau berkonsultasi lebih banyak dengannya, tuan Suho"

"Lalu, apa jam tidurnya perlu diperbanyak? Berapa lama yang dibutuhkan bagi ibu hamil untuk beristirahat dalam satu hari?"

Chorong hanya bisa terdiam melihat interaksi aktif antara Suho dengan dokter kandungan itu. Dia belum pernah mendapati rasa penasaran sang suami sebesar ini sebelumnya. Bahkan dia hanya bisa berbaring di atas tempat tidur khusus tanpa membuka suaranya sedikitpun di sana. 

"Baiklah, terima kasih atas pemeriksaannya hari ini, dokter" Suho pun menyudahi percakapan dan membiarkan tenaga medis tadi keluar ruangan lebih dulu. 

"Apa kau sudah merasa lapar lagi sekarang?" Dia mulai berbicara pada istrinya yang sempat di hiraukannya sejenak tadi. 

"Tidak"

"Apa kepalamu sakit?"

Chorong menggelengkan kepala dan bangkit duduk. Dia merasa perutnya penuh dan mungkin harus menunggu makanan tercerna dengan baik terlebih dulu baru bisa mengkonsumsi yang lain lagi nanti. 

"Apa kau ingin segera pulang?"

"Tidak. Aku ingin kau mengantarku ke pemilik peternakan itu"

"Untuk apa?"

"Meminta maaf secara langsung..."

"Itu sudah teratasi dengan baik, jangan khawatir" Suho mendekat dan segera duduk di pinggir tempat tidur. 

"Tidak, aku belum meminta maaf secara resmi kepada mereka"

"Itu sudah berlalu, Chorong. Kau tidak perlu memikirkannya kembali"

"Hal itu baru terjadi dua jam yang lalu. Bagaimana bisa aku melupakannya secepat itu?"

"Mereka mengerti keadaanmu yang sedang hamil. Jadi aku juga sudah memberikan ganti rugi sekaligus memberitahukan pembangunan peternakan baru di atas bukit sana. Urusan itu sudah selesai, jadi jangan membahasnya lagi"

Chorong terdiam lalu menghela nafasnya pelan. Dia mulai mengalihkan pandangan dan membiarkan sang suami membenarkan rambut panjangnya itu. 

"Mungkin aku harus membuat ruang makan khusus di rumah supaya kau bisa nyaman memenuhi isi perutmu ini"

I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang