chapter 24

2.7K 298 17
                                    

kandungan Shani saat ini sudah berumur 5 bulan, perutnya sudah nampak membuncit.

dan semenjak hamil, Shani hobi sekali dengan yang namanya bunga, sehari hari ia merawat bunga yang ia punya.

Al dan Zee sendiri saat ini sudah mulai belajar di perusahaan yang Kai jalani, mereka bertiga dengan kompak bekerja untuk kehidupan mereka, sebenarnya Kai dan Shani sendiri sempat melarang Zee dan Al untuk ikut bekerja, namun keduanya kekeh ingin membantu.

oOo

Malam ini, Shani dan ketiga anaknya sedang mengobrol santai, ke empat nya memang selalu menyempatkan untuk family time. Entah Semenjak sang ibunda hamil atau karna terlalu lelah dengan kegiatan, Zee dan Al menjadi sering di rumah.

"lusa liburan yuk!" seru Zee

"boleh tuh, sumpek gak si" balas Al

"gimana bun? kak?" tanya Zee

"iya sayang, bunda juga pengen kemana gitu" jawab Shani

"kemana ya kira-kira" nampak Al mulai berfikir

"ke Bali" ucap Kai yang menimbrung

"wahhhhh sip, bener juga lo kak, seru banget pasti, entar gw mau ke pantai" senang Al

"bunda gimana?"

"iya kak, ke Bali seru juga, berapa lama kita di sana?"

"3 sampe 4 harian kayaknya bun, mumpung kerjaan di kantor udah agak longgar akhir-akhir ini, jadi gapapa kalo aku tinggal" seru Kai

"okey deh, besok kakak sama adek packing, ya? semua yang mau di bawa kalian tata, biar gak kerepotan nanti pas berangkat" titah Shani

"siap bunda" jawab ketiganya serentak

Karena malam yang semakin larut, sang bunda memutuskan untuk pergi ke kmar duluan, sedangkan Kai, Zee dan juga Al nampak masih betah melek di ruang tengah itu.

"kangen minum minum gw" celetuk Al tiba-tiba

"iya juga ya, semenjak liat Gracio bangsat ke club sama cewe murahan malam itu gw gak ada lagi pergi ke club" balas Zee

"masaa?? " seru Kai tak percaya

pasalnya adiknya itu seringkali mendrama, yang bilang udah tobat lah, gak minum lah, gak main cewe lah, aslinya mereka juga masih melakukan hal itu semua, Kai tidak bodoh dengan semua itu.

"yeeee, kagak percayaan amat lu, lagian nih ya, gw mau nanya serius nih sama lo kak"

"nanya apaan? "

"lo kenapa dah tiba-tiba tunangan?" tanya Zee heran

"ya gapapa, ngiket aja, emang kenapa si, kepo amat bocil"

"dih gw udah gede ya, enak aja bocil bocil"

"aih apanya tuh yang gedeee" goda Kai

"udah woii, berisik mulu daritadi" sela Al

keduanya terlihat langsung diam, lagipula mereka juga baru ngeh kalo ini sudah larut, takut suara berisik mereka sampe ke lantai 2 dan mengganggu sang bunda.

𝐀𝐦𝐛𝐢𝐯𝐚𝐥𝐞𝐧 (𝐞𝐧𝐝) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang