chapter 27

2.8K 345 42
                                    

Hari ini, Shani berencana untuk pergi ke butik miliknya, sudah lama sekali ia tidak kesana.

ia pergi dengan di antar supir yang memang sengaja Kai siapkan agar bundanya tak bingung pergi kemana mana.

sampai di butik, Shani mengobrol banyak dengan Feni, sahabatnya yang memang sekarang bekerja dengannya, Shani mempercayakan butiknya ini kepada sabahat nya itu.

HP Shani terdengar bunyi notifikasi pesan, Shani lalu mencari tempat duduk dan melihat siapa yang mengiriminya pesan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ada senyum yang terukir di bibir Shani, walau sebenarnya ia masih bingung, akankah suaminya ini benar-benar akan berubah? atau ini hanya akal akalannya semata?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ada senyum yang terukir di bibir Shani, walau sebenarnya ia masih bingung, akankah suaminya ini benar-benar akan berubah? atau ini hanya akal akalannya semata?..... bahkan melihat nama kontak di layarnya itu membuatnya bersemu.

tepat jam makan siang, Gracio datang menjemput Shani, beberapa saat yang lalu Shani mengiriminya lokasi butik.

sempat kagum dalam benak Gracio ketika melihat usaha sang istri yang bisa dikatakan sukses, istrinya ini memang keren.


keduanya sekarang berada di sebuah tempat makan, Gracio memesan banyak sekali menu, dengan alasan Shani harus terpenuhi nutrisi dan gizinya.

"udah mas, aku bisa sendiri kok" ucap Shani

pasalnya Gracio sedang memisahkan daging ikan dengan durinya, hal yang sangat jarang sekali di alami Shani, Gracio nya ini sangatlah memanjakannya.

tak jarang bahkan Gracio menyuapi nya, membantunya membersihkan noda di sekitar mulut juga tangannya yang belepotan.

setelah makan selesai, Gracio mengajak Shani ke Mall untuk membeli peralatan bayi.

Namun sepertinya, kali ini Gracio lah yang paling excited memilih baju baju bayi, sudah beberapa baju dan sepatu bayi ia beli.

"udah mas, ini udah banyak banget loh" cegah Shani

"gapapa kali, sesekali saja, lagian dulu waktu jaman Kai, Zee sama Alden aku gak pernah ikut kamu beliin baju buat mereka" jawab Gracio

setelah mengatakan itu, Gracio malah berpindah tempat, masih dengan fokusnya untuk mencari baju baju mungil yang menurut nya bagus.

"sayangg" panggil Gracio

𝐀𝐦𝐛𝐢𝐯𝐚𝐥𝐞𝐧 (𝐞𝐧𝐝) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang