11. Ketetapan 🐊

884 124 56
                                    

+×+

"Astaga kamu dari mana saja dek?" Seru Yeonjun saat melihat Beomgyu memasuki apartemennya bertepatan dia sampai setelah mencari Beomgyu kemana mana. Dia sudah siap meledak saat ini juga.

"Hyungie" lirih Beomgyu seperti ingin menangis.

"Hei kenapa?" Yeonjun mendekati Beomgyu dan mengusap pelan pipi gembil sang adik. Perasaan kesal dan marahnya menguap begitu saja saat melihat adiknya seperti sedang tidak baik-baik saja.

Beomgyu memandang Yeonjun lamat-lamat dengan mata berkaca-kacanya.

"Hyungie" dengan gerakan tiba-tiba Beomgyu memeluk sang Hyung. Yeonjun terdiam sambil perlahan membalas pelukan sang adik yang semakin erat.

Yeonjun membawa Beomgyu ke sofa untuk mendudukan sang adik yang masih memeluknya. Dia mengeratkan pelukannya dan mengusap pelan punggung dan kepala belakang adiknya berulang kali.

"Tak apa menangis lah, tapi jangan terlalu lama dek, nanti kepalanya pusing" gumam Yeonjun pelan.

Beomgyu terus terisak lirih suaranya teredam di dada Yeonjun. Lama kelamaan tangisan pilu Beomgyu membuat hati Yeonjun sakit.

"Sudah ya menangisnya, hyungie sedih" lirih Yeonjun yang membuat tangisan Beomgyu perlahan mereda.

Dia melepaskan pelukannya dan kembali memandang wajah sang kakak yang tengah melemparkan senyum teduh ke arahnya.

"Adiknya hyungie ini kenapa, hm?" Yeonjun bertanya sambil mengusap wajah sang adik yang di penuhi air mata. Suara lembut Yeonjun terdengar hangat di telinga Beomgyu.

"Gyu adiknya hyungie?" Beomgyu balik bertanya dengan suara paraunya.

"Tentu, Gyu adalah adiknya hyungie. Adik satu-satunya hyungie yang paling hyungie sayang" jawab Yeonjun yang masih tersenyum lembut.

"Kalau Gyu pergi, hyungie bagaimana?"

"Perginya sebentar?"

"Lama?"

"Hmm .. hyungie akan hilang, mungkin" Yeonjun terkekeh di akhir ucapannya.

"Hyungiee ihh serius..!!"

"Serius adikku sayang, jika kamu pergi lama dan hyungie tidak bisa membawamu kembali, tidak bisa mengikutimu. Hyungie bisa gila dan akhirnya hilang" jawab Yeonjun sambil merapikan rambut adiknya.

"Jangan .. jangan hilang..!!" Beomgyu kembali ingin menangis karena dia tahu maksud dari Hyungnya ini.

"Kalau begitu adek jangan pergi, jangan tinggalkan hyungie. Oke" ucap Yeonjun lagi.

Beomgyu terdiam sejenak, dia memikirkan jawaban yang bisa membuat Hyungnya tenang.

"Iya, Gyu tidak akan pergi dari hyungie" putus Beomgyu, toh dia masih bisa tetap bertemu keluarganya jika tinggal dengan Hyungienya.

Namun entah kenapa dia belum bisa mengatakan kepada Yeonjun jika ia sudah bertemu keluarga kandungnya. Dia takut kakaknya diliputi rasa takut dan berakhir dengan sesuatu yang tidak baik.

"Jadi kenapa kamu tiba-tiba menangis seperti ini, hm?"

"Gyu rindu hyungie, rindu sekali .. huweee Hyungieee .. Gyu rindu hyungie" Beomgyu kembali menangis namun kali ini menangis seperti anak kecil.

My Berandal Brother ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang