22. Sayang Hyungie 🐊

1.2K 133 53
                                    

+×+

Memaafkan kesalahan bukan berarti kita kalah dalam berperang, namun sebaliknya siapa yang bisa memaafkan kesalahan orang lain maka dia lah yang menjadi pemenang. Memaafkan adalah salah satu cara untuk sembuh dari luka.

"Adek, jangan peluk hyungie terus" sang kakak mulai merasa pegal karena adiknya benar-benar tidak ingin melepaskannya.

"Kenapa memangnya?"

"Hyungie belum mandi, bau dek"

"Tidak, hyungie saja yang tidak tahu Gyu memandikan hyungie setiap hari" jawab sang adik yang masih terus memeluk kakaknya.

"Bagaimana caranya?"

"Mengelap tubuh hyungie dengan waslap, dan jangan lupa dengan penuh cinta dari Gyu" Beomgyu menjauhkan dirinya sedikit dan mengedipkan sebelah matanya.

"Astaga .." Yeonjun tidak tahan untuk tidak tertawa. Beomgyu terpaku melihat tawa kecil kakaknya yang sudah lama tidak terlihat. Dia baru sadar selama ini dia selalu menumpuk luka di hati sang kakak, membuat kesayangannya ini sudah jarang menampakan senyumnya. Ah, rasa bersalah itu muncul lagi.

"Hei kenapa?" Yeonjun sontak berhenti tertawa karena dirasa sang adik melihatnya sangat intens.

"Gyu suka melihat Hyungie tertawa lagi, Gyu suka hyungie bahagia lagi. Maaf Hyungie kemarin-kemarin Gyu terus saja membuat hyungie bersedih" ucap lirih Beomgyu yang masih menatap Yeonjun lamat-lamat.

"Kan sudah acara minta maafnya kok masih minta maaf lagi? Kan hyungie sudah memaafkan, toh kamu tidak salah apapun, dek" Beomgyu semakin tertegun mendengar untaian lembut dari kakaknya.

Sebegitu baiknya kakaknya, sebegitu sayangnya sang kakak padanya. Bahkan dia ingat tiap kali dia melontarkan kalimat kasar dan jahat tak sekalipun sang kakak balik membentaknya, tak sekalipun kakaknya balik mengatakan hal kasar padanya. Kakaknya begitu baik untuknya yang begitu jahat.

Tanpa Beomgyu sadari matanya sudah berkaca-kaca bersiap untuk meluruhkan liquid bening.

"Adek..?"

Tanpa lama lagi Beomgyu langsung berhambur untuk memeluk sang kakak. Ia peluk erat kakaknya seakan tidak ada hari lain lagi. Terdengar oleh Yeonjun adiknya ini mulai terisak pelan.

"Hei .. kenapa menangis?" Tanya Yeonjun pelan yang sedikit bingung dengan pola sang adik.

"Hyungie, Gyu jahat sekali dengan hyungie, Gyu minta maaf. Hyungie bisa menghukum Gyu tapi jangan menghilang dan pergi dari Gyu ya hyungie.." ujar Beomgyu yang terbata karena masih menangis sesegukan.

"Ssttt .. hei adek, kan sudah kita bahas ini. Adiknya hyungie tidak salah, itu reaksi yang wajar untuk seseorang yang dibohongi. Tak apa, Gyu tidak salah, sudah ya jangan menangis dek" bukan malah diam karena mendengar ujaran dari Yeonjun, Beomgyu malah semakin terisak.

Rasa bersalahnya sangat besar ia rasakan, mungkin Yeonjun tidak merasa sakit hati dan kecewa akan sikapnya kemarin. Tapi entah kenapa hatinya yang begitu sakit karena kekasarannya kemarin kepada hyungienya. Rasanya kelembutan yang Yeonjun berikan kepadanya, ia tak pantas dapatkan.

Percayalah rasa bersalahmu akan berkali-kali lipat jika orang yang dirimu sakiti sebelumnya membalas kejahatanmu dengan kebaikan, dan tak ada kebencian terpecik sedikit pun darinya.

My Berandal Brother ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang