16. Hilang 🐊

949 114 63
                                    

+×+

Terkadang ketidaktahuan itu menenangkan.

Iya, Sungchan sekarang mengerti maksud dari perkataan papanya. Dia pun mengerti maksud kehancuran yang papanya katakan. Sudah berjam-jam adiknya menangis tanpa ada keinginan untuk berhenti. Tak ingin lepas dari pelukan sang papa.

"Nak, sudah ya. Nanti kamu sakit jika menangis terus" kata-kata yang Jaehyun ulangi berkali-kali namun tidak juga anak bungsunya ini berhenti menangis.

Ketiga kakaknya pun menatap khawatir kepada sang adik, takut jika adiknya sakit karena terlalu lama menangis.

"Beomie sudah ya, jangan menangis lagi" Jeno sedari tadi ikut menenangkan sang adik. Saat diberi tahu jika ternyata adiknya sudah mengetahui fakta sebenarnya Jeno langsung pulang meninggalkan terapinya, begitu pun Mark meninggalkan pekerjaan kantornya.

"Papa .." lirih Beomgyu dengan suara paraunya.

"Iya sayang?"

"Maaf .."

"Kenapa minta maaf, Beomie tidak salah apapun"

"Maaf karena Beomie malah tinggal dengan orang yang membuat keluarga kita hancur" ucap Beomgyu yang masih sesegukan.

"Tidak sayang, kamu tidak salah. Kamu tidak tahu apapun nak. Sudah ya jangan menangis lagi, papa sedih melihatmu menangis seperti ini" Jaehyun mengusap air mata yang membasahi pipi bungsunya.

"Karena kamu sudah mengetahui yang sebenarnya, kamu mau tinggal di sini kan?" Sungchan sepertinya tidak sabar jika adik kembarnya tunggal di rumah ini.

"Sungchan.." tegur Jaehyun yang merasa tidak tepat.

Sungchan merengut saat mendengar teguran dari sang ayah.

"I-iya Beomie tinggal di sini kok Uchan" jawab Beomgyu sesegukan, bahkan dia sekarang memanggil dirinya sendiri dengan Beomie bukan Gyu lagi.

"Yeayyyy..."

"Dan kamu jangan dekat-dekat lagi dengan keluarga Kim ya, takut kamu di culik lagi" kalau ini Jeno yang berbicara, dia menjadi mulai protektif dengan sang adik.

"Benar kata Jeno, Hyung tidak mau kamu di culik lagi. Atau lebih baik kamu pindah sekolah saja" saran Mark.

"Nah ide bagus..!!" Seru Sungchan dan Jeno bersamaan.

"Tidak .. tidak .. sebentar lagi ujian, biarkan Beomie di sekolahnya sampai ujian" Jaehyun tidak setuju karena kurang dari sebulan lagi akan ujian semester ganjil.

"Hmm ya sudah sehabis ujian pindah ke sekolah Sungchan saja" usul Sungchan dengan antusias.

"Tidak mauuu .. di sana ada Hyunjin .. huwaaa papaaa...!!!" Terdengar lagi teriakan merdu dari Jung bungsu.

"Kan ada Hyung yang akan melindungi Beomie" bujuk Sungchan pelan.

"Tidak mau tidak mau .. papa tidak mauuu .. mau di sekolah lama saja ada teman-teman..!!" Beomgyu memeluk erat Jaehyun meminta pertolongan.

"Iya iya di sekolah lama saja, tidak pindah kok" Jaehyun langsung mengiyakan keinginan sang anak.

"Aishh .. tapi di sana ada rubah menyeramkan" Sungchan mulai mendumel.

My Berandal Brother ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang