23. Rindu 🐊

950 131 65
                                    

+×+

"Hyungie .."

Sungchan terbangun dari tidurnya karena mendengar sang adik yang sedari tadi mengigau. Sejak terjadi Jeno memukul Beomgyu kemarin, Sungchan tidur di kamar kembarannya untuk menjaga Beomgyu takut-takut adiknya ini sakit.

"Hei Beomie.." dan benar saja saat Sungchan tak sengaja ingin mengusap keringat di kening sang adik, dia merasa panas menyengat dari tubuh adiknya.

"Astaga Beomie demam.."

"Hyungie .. hyungie"

"Hei adek ini Uchan, Uchan di sini bangun sayang" Sungchan berusaha membangunkan adiknya karena sepertinya bermimpi buruk.

Tak lama usaha Sungchan membuahkan hasil, Beomgyu perlahan membuka matanya walau hanya segaris.

"Hyungie.." walau tatapannya terkunci ke arah Sungchan namun yang dipanggilnya tetap Yeonjun.

"Ini Uchan dek" ucap Sungchan pelan sambil menempelkan gel penurun panas di kening adiknya.

"Hyungie..?" Sungchan menghela nafas pelan karena Beomgyu terus menggumamkan hyungie yang ia tahu itu ditujukan untuk Yeonjun.

"Nanti bertemu hyungienya ya, tapi sekarang bersama Uchan dulu ya, sayang" ujar pelan Sungchan dia tahu ikatan antara Beomgyu dan Yeonjun itu sangat kuat walau bukan saudara kandung.

Hidup bersama selama bertahun-tahun, berbagi kasih sayang, saling bergantung, hal itu membuat Sungchan mengerti posisi Yeonjun dihati kembarannya. Tak akan terganti. Bahkan dengan saudara kandungnya sendiri.

"Uchan.." Sungchan tersenyum bahagia, akhirnya namanya dipanggil juga.

"Iya sayang Uchan di sini"

"Hyungienya Gyu mana..??" senyum yang baru terpatri pun luntur begitu saja mendengar permintaan adiknya.

"Nanti bertemu dengan hyungienya ya, Beomie harus sembuh dulu" ucap Sungchan dengan senyum sendu.

Walau sakit Beomgyu sadar perubahan raut wajah kembarannya, bahkan dia bisa merasakan perasaan Sungchan. Dia pun meraih tangan Sungchan dan digenggamnya erat.

"Jangan sedih, Gyu sayang Uchan. Uchan punya tempat tersendiri di hati Gyu" lirih Beomgyu, ia pun membawa tangan Sungchan ke dadanya.

Mendengar itu Sungchan sontak tersenyum dan sedikit merasa bersalah.

"Iya, maaf ya dek"

Beomgyu menggeleng pelan menjawab ucapan Sungchan.

"Sekarang kamu tidur dulu ya soalnya masih dini hari, besok pagi kita ke rumah sakit ya" Sungchan merasa suasana hatinya sedikit membaik, dia hanya berharap Jeno juga bisa mengerti sepertinya. Beomgyu tidak hanya mempunyai mereka, ada keluarga lain yang menyayangi dan sangat disayangi adiknya.

"Uchan juga tidur, peluk Gyu" pinta Beomgyu pelan, Sungchan tak berpikir lama dia langsung memeluk sang adik dan menciumi puncak kepala sang adik.

"Selamat tidur sayang.."

+×+

"Hyung gila..!!" Suara Sungchan terdengar keras.

My Berandal Brother ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang