My Berandal Brother ✔️

38. Yang Terbaik🐊

+×+

Seperti yang sudah direncanakan Beomgyu dkk membolos setelah jam istirahat. Walau semua jalan sudah diblokir oleh pihak Komdis namun tak sulit untuk mereka mencari jalan baru, dan inilah yang mereka senangi. Euforia perasaan tegang saat melakukan aksinya. Hanya butuh waktu lima menit mereka semua sudah berada di luar sekolah, tanpa peduli tatapan orang lain yang memperhatikan mereka karena berada di luar jangkauan sekolah menggunakan seragam.

"Yuhuuu akhirnya setelah sekian purnama kita membebaskan diri dari belenggu jeruji gedung menyeramkan itu" seru Beomgyu yang sangat bersemangat.

"Astaga tenaga ini anak tidak ada habisnya" gumam Taehyun yang geleng-geleng melihat pola Beomgyu.

"Sekarang kita akan ke mana?" Tanya Kai karena sedari tadi mereka hanya berputar-putar tak tentu arah.

"Bersenang-senang, bagaimana kalau kita piknik di bukit belakang sekolah?" Usul gila Sunghoon yang gilanya juga disetujui oleh semua sahabatnya.

Alhasil mereka membeli makanan serta minuman dan perlengkapan untuk piknik dadakan ini. Namun di jalan ke arah bukit sekolah mereka dihadang oleh segerombolan anak yang bahkan mereka sendiri tidak kenal.

"Kau, Beomgyu bukan?" Tanya salah satu dari segerombolan anak tadi sambil menunjuk jarinya ke arah Beomgyu.

"Bukan, aku ikan" jawab Beomgyu asal.

"Kurang ajar kau." Kesal orang tersebut langsung ingin melayangkan tinjunya.

"Weii santai bro, siapa kau sebenarnya?" Tanya balik Beomgyu.

"Aku adalah adik dari seseorang yang sekarang sedang dipenjara karenamu" jawab orang tersebut membuat Beomgyu mengerutkan keningnya.

"Oh? Orang jahat yang sudah membuatku hampir almarhum, yaaa???" Teriak Beomgyu.

"Haish .. hajar ..!!" Titah orang tersebut kepada teman-temannya.

Beomgyu dan teman-temannya berlari menuju lapangan di dekat bukit belakang sekolah agar tidak ada yang mengetahui mereka karena tempat tersebut tergolong sepi. Namun, tanpa mereka sadari ada yang sudah mengamati mereka sedari tadi.

Ditengah kesibukannya menghajar lawannya tiba-tiba ada yang menarik tangan Beomgyu. Sontak saja Beomgyu tersentak saat melihat Hyungienya di sini.

'Mati aku hyungie kenapa bisa di sini sih'

"Kau ingkar janji?"

"Hyu-hyungie"

"Pulang"

"Tidak bisa hyungie .. teman-temanku?"

Beomgyu melihat Hyungienya melepaskan cengkeramannya dan membantunya untuk melumpuhkan lawan-lawannya. Saat tenaga Beomgyu sudah hampir habis karena baru saja menumbangkan lawan utamanya tiba-tiba saja sang kakak menarik dan memeluk tubuhnya.

Beomgyu langsung menahan tubuh Hyungienya dan ia rasakan ada pisau yang menancap di pinggang kanan sang kakak membuat mata bobanya semakin membulat. Darah terus keluar tanpa berkeinginan untuk berhenti.

"Hyungie.."

+×+

Sering kali terdengar jika belum menyesal sedalam-dalamnya maka akan terus diulangi. Jika belum merasakan sakit teramat sangat akan terus mencoba kesalahan yang sama dengan dalih ini untuk terakhir kalinya.