40. Skizofrenia 🐊

1.2K 121 53
                                    

+×+

'Gyu rindu hyungie'

"ADEKK..!!" Yeonjun terbangun dari tidurnya dengan nafas yang tersengal serta pelu yang memenuhi tubuhnya. Baru saja ia memimpikan adiknya dalam keadaan tidak baik-baik saja bahkan ia bisa melihat adiknya berniat melenyapkan nyawanya sendiri. Belum lagi kalimat terakhir yang masih terngiang dalam kepalanya.

'Gyu rindu hyungie'

Kalimat itu terus berputar dalam kepala Yeonjun ibaratkan karet rusak. Perasaannya sekarang benar-benar kacau, rasa khawatirnya sangat besar sekarang. Dia takut adiknya benar-benar melakukan apa yang ada dalam mimpinya.

"Gyu, hyungie mohon jangan lakukan itu ya dek. Hyungie mohon" gumam Yeonjun seakan Beomgyu ada di hadapannya.

+×+

"Adek, semangat sekali pagi ini" ujar Mark yang melihat Beomgyu sangat amat antusias menyambut hari ini.

"Harus Hyung karena hari ini terakhir Gyu ujian" balas Beomgyu dengan senyum yang tak luntur sedari ia bangun tidur tadi.

"Tapi jangan lupa baru kemarin kamu demam karena sering begadang" tegur sang papa.

"Hihi iya pa, tapi sekarang Gyu sudah sembuh kok"

"Bohong, dia tadi barusan mimisan" ujar Sungchan dari balik tubuh Beomgyu.

"Ishh cepu" suara Beomgyu tertahan, ingin sekali ia meneriaki sang kakak kembarnya ini.

"Adek, apa yang papa katakan untuk selalu jujur tentang apa yang kamu rasakan hm? Terlebih soal kesehatan, nak"

"Iya iya Gyu memang agak pusing tapi tak apa kok, ujiannya juga nanti hanya sebentar. Gyu akan baik-baik saja papa" Beomgyu langsung memeluk sang papa sambil mendusalkan wajahnya di ceruk papa tersayangnya.

"Badanmu juga hangat nah" ujar Jaehyun sambil meraba kening dan pipi sang anak.

"Sehabis ujian Gyu janji akan langsung pulang, janji-janji"

"Iya memang seharusnya kamu langsung pulang, nanti akan ada teman papa"

"Lalu kenapa?" Tanya Beomgyu memiringkan kepalanya.

"Dia ingin berkenalan denganmu" balas Jaehyun pelan.

"Eh? Untuk apa? Gyu tidak ingin dijodohkan..!!" Teriak Beomgyu sambil melepaskan pelukannya, menjauhkan tubuhnya dari sang papa.

Jaehyun hanya mengerutkan keningnya saat mendengar teriakan Beomgyu.

"Pa, Gyu masih kecil kalau ingin menjodohkan itu ada Mark Hyung dan Jeno Hyung mereka lebih bisa untuk membuat bayi"

"Uhukk .. uhukkk" Mark Jeno yang sedang sarapan pun tersedak karena mendengar ucapan polos sang adik.

Sungchan sendiri sudah terpingkal-pingkal karena kepolosan adik kembarnya. Bagaimana mungkin adiknya ini berpikir menikah itu hanya perihal membuat bayi.

"Astagaa nak, yang ingin menjodohkanmu itu siapa. Papa masih waras untuk tidak membiarkan bayi papa ini memproduksi bayi" Jaehyun mencubit pelan pipi gempal sang putra yang entah kenapa sedikit menirus.

My Berandal Brother ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang