32. Hanya Satu 🐊

677 107 30
                                    

+×+

"Kamu mau ke mana?" Yeonjun mencekal tangan Beomgyu pelan saat Beomgyu ingin pergi ke luar kamar.

"Pergi" ketus Beomgyu tak ingin melihat Hyungienya lagi.

"Adek jangan begini, hyungie mohon"

"Aku hanya ingin pergi menenangkan pikiran, bukan untuk meninggalkanmu. Tidak usah takut" dengan kasar Beomgyu menghempaskan tangan sang kakak.

"Adek .. jangan pergi" lirih Yeonjun.

Yeonjun takut jika nantinya Beomgyu kembali meninggalkannya.

Beomgyu pun tertawa miris mendengar lirihan dari sang kakak

"Jangan menjadi manusia serakah, hyungie" ucap Beomgyu yang sekarang menghadap ke arah Yeonjun.

Yeonjun hanya bergeming sambil menatap sang adik.

"Dengan serakahnya kau menginginkan aku untuk terus bersamamu, tapi dengan egoisnya kau ingin meninggalkanku. Bukan begitu?" Ucap Beomgyu dengan tegas.

"Adek .."

"Kau ingin melakukan pembelaan?" Tanya Beomgyu lagi, namun Yeonjun masih diam sambil terus memandang Beomgyu dengan tatapan sendu.

"Jika tidak, aku pergi. Aku sedang membutuhkan keluarga kandungku" setelahnya Beomgyu pun pergi meninggalkan Yeonjun yang sedang termangu dengan segala ucapan adiknya.

"Adek .. maaf" Yeonjun bimbang sekarang.

Apakah benar sekarang dia menjadi egois, apakah benar dia menjadi serakah. Dia selalu ingin Beomgyu bersamanya, bahkan ketika ia ditinggalkan rasanya ingin mati saja. Namun sekarang malah ia yang ingin meninggalkan adik tersayangnya itu. Tapi bukankah ini dua hal yang berbeda? Bukankah nantinya Beomgyu juga pasti akan mengejar impiannya? Bukankah nanti Beomgyu akan meninggalkannya demi sang impian?

Yeonjun menghela nafas pelan dan matanya terpejam, sungguh lelah sekali hari ini. Ditambah masalah yang tiba-tiba hadir tanpa permisi. Dia berniat memasuki kamarnya untuk istirahat setelah nanti ia menghubungi Jeno atau Sungchan menanyakan apakah adiknya benar ke rumah keluarga Jung.

+×+

"Memangnya kenapa kalau Yeonjun kuliah di luar negeri?" Tanya Jaehyun yang mengetahui masalah anaknya ini.

Tadi Beomgyu datang ke rumah dalam keadaan cemberut serta emosi yang meluap-luap dan langsung memeluk papanya dengan erat.

"Tidak boleh, nanti Gyu sendirian"

"Heh sendirian .. kau anggap kami ini apa, karakter animasi?" Celetuk Sungchan yang tidak terima dengan ucapan adik kembarnya.

"Ishh bukan begitu Uchan.."

"Lalu bagaimana Beomie? Kan Yeonjun juga pergi untuk berkuliah, bukan untuk bersenang-senang atau meninggalkanmu, setahun sekali dia pasti pulang" kali ini si sulung Jung yang berbicara.

"Tapi tetap saja Gyu ditinggalkan, nanti kalau Hyungie mempunyai adik baru di sana lalu Gyu terlupakan, bagaimana?" Lirih Beomgyu sambil mendusal di dada sang ayah.

My Berandal Brother ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang