31. Egois 🐊

962 115 52
                                    

+×+

"Astaga-astaga, hyungie pelan-pelan jalannya jangan berlari..!!" Teriak Beomgyu saat mendapati Yeonjun menuruni tangga dengan berlari.

"Astaga-astaga, adek pelan-pelan bicaranya jangan teriak, masih pagi..!!" Balas Yeonjun mengikuti nada bicara yang adik.

"Ish .. hyungie jangan begitu, Gyu khawatir. Kan bisa pelan-pelan saja berjalannya, tidak usah berlari, kalau kaki hyungie sakit bagaimana?"

"Adekku sayang cinta, kaki hyungie sudah sembuh. Sudah satu bulan ini"

"Ya tapi tetap saja, jangan sering-sering berlari apalagi di tangga. Nanti jatuh hyungie" Omel Beomgyu.

Yeonjun hanya memutar bola matanya malas, sungguh adiknya ini sangat berlebihan. Sejak ia kecelakaan Beomgyu benar-benar membayikannya.

"Sudah-sudah ayo kita berangkat sekolah" ajak Yeonjun yang sudah tak sabar ke sekolah.

"Hyungie yakin sudah benar-benar sembuh?" Berbanding terbalik Beomgyu masih ragu memperbolehkan Hyungienya sekolah.

"Astaga adek, hyungie sudah sembuh sekarang. Apa yang kamu takutkan, hm?"

"Ish iya iya tapi hyungie jangan jauh-jauh dari Gyu ya nanti di sekolah, pokoknya Gyu harus selalu melihat Hyungie di mana pun" Beomgyu langsung mengampit tangan kanan Yeonjun.

"Heh .. kita beda kelas kalau kamu lupa"

"Gyu bisa masuk kelas hyungie"

"Mau dihukum kamu, hm?"

"Apapun demi hyungie, menyebrangi segitiga Bermuda dan bermalam di kutub Utara pun akan Gyu lakukan. Apapun yang hyungie pinta akan Gyu turuti" tegas Beomgyu.

Yeonjun hanya terkekeh mendengarnya, lucu sekali adiknya ini. Rasanya ingin sekali Yeonjun memakan sang adik.

'Jika hyungie meminta izin kuliah di luar negeri apa, kamu akan izinkan juga?'

+×+

"Woy .. pak ketu akhirnya kau sekolah juga" Soobin langsung merangkul dan memeluk Yeonjun saat melihat sang sahabatnya ini berjalan di koridor.

"Kau sudah sembuh? Terakhir kali aku menjengukmu kau masih belum bisa berjalan dengan baik" ujar Soobin lagi yang sudah melepas pelukannya dan meneliti keadaan Yeonjun.

"Kau lihat sendiri kan, aku sudah sangat sehat"

"Syukurlah, aku merana tidak ada kau di sekolah pak ketu" Soobin kembali memeluk Yeonjun.

"Soobin Hyung jangan lupakan aku" ujar Beomgyu yang sedari tadi diabaikan.

"Oh iya cil, maaf kau hampir tidak terlihat" Soobin pun mengusak pelan rambut dari adik sahabatnya ini.

"Cihh dasar katarak"

"Adek .." tegur Yeonjun.

"Oh ya Soobin Hyung, titip hyungie ya. Jangan biarkan dia terlalu kelelahan. Jangan biarkan dia berlari-lari, bila perlu duduk saja di kelas, makanan nanti akan aku antar saat jam istirahat. Lalu--"

"Sssttt adek sudah, sana masuk kelas sana" Yeonjun mendorong adiknya menjauh.

"Ishh .. ya Soobin Hyung titip kesayanganku yaaa" teriak Beomgyu sambil berlari ke kelasnya.

My Berandal Brother ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang