14. Akan tahu 🐊

777 104 49
                                    

+×+

"Hyungie, Gyu tidak apa. Gyu sudah baik-baik saja." sudah berapa kali saja Beomgyu meyakinkan Yeonjun bahwa dirinya baik-baik saja, namun Yeonjun masih saja menyimpan rasa khawatir.

Yeonjun menghela nafas pelan sambil memperhatikan Beomgyu lamat-lamat. Mereka sekarang sudah berada di apartemen, setelah Beomgyu melakukan perawatan di UKS dan dibawa Yeonjun ke klinik mereka langsung pulang.

Dia tidak lagi memikirkan pertandingan, walaupun sudah dipastikan tim Bighit pasti menang.

"Jangan nakal dulu ya sekarang, tanganmu sedang sakit, oke.." Peringat Yeonjun sambil mengusap rambut Beomgyu.

"Hyungiee~" rengek Beomgyu setelah mendapatkan perilaku hangat Yeonjun, entah kenapa dia semakin menyayangi kakaknya ini.

"Kenapa, hm?"

"Peluk, boleh?" Pinta Beomgyu dengan wajah memelas.

"Kemari sayang" Beomgyu masuk ke dalam pelukan Yeonjun, Yeonjun pun sangat hati-hati memeluk Beomgyu agar tidak menyakiti bahu Beomgyu yang masih sakit.

Aroma tubuh Yeonjun masih menjadi favorit bagi Beomgyu. Rasanya dia sangat nyaman ketika mencium wangi parfum sang kakak.

"Gyu, maaf ya kemarin hyungie membentakmu dan mengekangmu. Maaf dek" entah angin apa Yeonjun tiba-tiba meminta maaf atas perilaku nya kemarin.

Beomgyu sontak meremang karena dia juga merasa bersalah telah mengatakan hal yang menyakitkan hati kakaknya.

"Gyu juga minta maaf Hyungie, kemarin Gyu mengatakan hal yang buruk" Beomgyu semakin melesakkan tubuhnya di tubuh Yeonjun.

"Tidak apa, kemarin kita sama-sama emosi. Jika bahumu sudah sembuh hyungie akan mengizinkanmu memakai motor lagi, tapi untuk sekarang jangan dulu ya sayang" ucap pelan Yeonjun sambil sesekali mengecup pelan puncak kepala Beomgyu.

Yeonjun merasa dia tidak berhak untuk mengekang sang adik. Adiknya mempunyai kebahagiaan sendiri, dia hanyalah seseorang yang beruntung menjadi kakak dari seorang Kim Beomgyu atau Jung Beomie.

"Tapi hyungie mohon untuk sekarang, apapun yang terjadi jangan tinggalkan hyungie ya dek" lirih Yeonjun.

Dia masih membutuhkan waktu untuk menyiapkan dirinya jika suatu saat ditinggalkan adiknya, dan yang pasti tidak sekarang.

"Hyungie .." Beomgyu menjauhkan tubuhnya sedikit untuk melihat wajah tampan kakaknya.

"Hyungie jangan takut, Gyu tidak akan meninggalkan hyungie" Beomgyu mengusap pipi kanan Yeonjun dengan tangan kirinya dan mengecup pelan ujung hidung mancung sang kakak.

Yeonjun terkekeh dibuatnya, adiknya ini sangat manis sekali. Sejenak ia melupakan ketakutan dalam hatinya.

"Hyungiee Gyu mau strawberry blender, boleh?" Pinta Beomgyu sambil mengedipkan matanya berkali-kali.

"Ya buat sana" jawaban Yeonjun sontak membuat Beomgyu membulatkan matanya.

"Oho .. hyungie tanganku kan sakit .. hyungie buatkann~"

"Tapi tadi kamu bilang sudah baik-baik saja"

"Ya kan mengatakan baik-baik saja bukan berarti tidak sakit" Beomgyu masih berusaha merengek kepada sang kakak.

My Berandal Brother ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang