29. Janji Tidak Nakal 🐊

936 124 28
                                    

+×+

"Yaaakkk .. kau menjambak rambutku, pabo..!!" Teriak Beomgyu saat Hyunjin menjambak rambut Beomgyu dengan keras.

"Kau lebih dulu menarik bulu kakiku..!!" Balas Hyunjin tentu dengan teriakan di tengah kericuhan yang terjadi.

"Siapa suruh bulu kakimu panjang, ha..!!??"

"Haish dasar ayam jelek ..!!"

BUGH  ... !!!

Dengan tenaga penuh Hyunjin melayangkan tinjuan mautnya ke wajah Beomgyu membuat bibir Beomgyu robek seketika. Namun bukan Beomgyu jika tumbang hanya karena pukulan Hyunjin, dengan cepat dia menendang perut Hyunjin dan di balas pukulan di dadanya.

Selain mereka berdua teman-teman mereka yang lain juga saling bertukar tinju dan pukulan. Tidak ada yang mau kalah walau sudah sama-sama babak belur. Jika dipikirkan lagi tidak ada masalah besar yang mendasari tawuran ini, mereka hanya gabut dan membutuhkan healing. Sudah lama juga mereka tidak saling sapa.

Sangking fokusnya saling pukul mereka tak sadar sudah dikepung oleh polisi yang diam-diam mengintai dan mengelilingi mereka. Sampai pada beberapa polisi pada posisi mereka memegang senjata masing-masing, tentu tidak berisi peluru karena mereka tidak ingin melukai anak-anak muda ini, mereka sudah cukup terluka.

Dor ..!!

"Berhenti kalian..!!" Teriak salah satu polisi yang sudah menodongkan senjata tanpa peluru tersebut.

Semuanya sudah dikepung dan tidak bisa lari lagi.

"Mampus ..!!" Gumam Beomgyu pelan karena sudah pasti nanti salah satu keluarganya akan dipanggil menjadi jaminan untuknya.

"Kalian semua ikut ke kantor..!!" Berakhirlah semuanya diboyong ke kantor polisi dengan wajah mereka semua yang sudah babak belur.

+×+

"Terima kasih pak"

"Iya pak, saya harap kejadian ini tidak terulang kembali"

"Iya pak, kalau begitu saya izin membawa anak saya pak"

"Iya, silahkan pak"

"Ayo adek kita pulang"

Beomgyu hanya menunduk mengikuti sang ayah untuk keluar dari kantor polisi.

"Lihat ayah sini" ujar sang ayah saat mereka sudah di dalam mobil.

Iya, Beomgyu lebih memilih menghubungi ayahnya daripada sang papa, karena ia tahu ayahnya lebih mudah untuk diajak kerja sama.

"Ayah, jangan beritahu hyungie ya kalau Gyu berantem" pinta Beomgyu dengan wajah memelas dan mata berkaca. Dia sangat tahu kelemahan sang ayah.

"Kenapa? Kamu takut hyungiemu marah?"

"He'em" Beomgyu mengangguk pelan.

"Kalau begitu, kenapa berantem?"

"Healing, ayah" jawab santai Beomgyu yang membuat Taehyung memejamkan matanya sambil menghela nafas lelah.

My Berandal Brother ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang