33. Kejutan 🐊

831 116 65
                                    

+×+

Setelah peperangan dingin selama seminggu akhirnya Yeonjun dan Beomgyu telah berbaikan kembali, dengan Yeonjun yang harus mengalah untuk melupakan keinginannya berkuliah di luar negeri. Namun tak apa asal sang adik kesayangannya tidak marah lagi terhadapnya.

Beomgyu pun sangat menerima dengan senang hati kebaikan sang kakak yang membatalkan keinginannya berkuliah di luar. Biarlah dikatakan dia egois, tak apa asal dapat selalu bersama sang kakak.

Namun entah kenapa Beomgyu merasa akhir-akhir ini sang kakak semakin sibuk hingga jarang sekali berinteraksi dengannya. Jangankan untuk bermanja-manja, mengobrol pun sudah sangat jarang sekali. Apakah kakaknya marah karena dia kakaknya tidak jadi mengejar impiannya. Apa ini adalah salahnya?

"Hyungie .. sedang apa?" Tanya pelan Beomgyu menghampiri sang kakak di kamarnya.

"Belajar."

"Belajar terus, Gyu yakin tanpa belajar hyungie pasti bisa kuliah di universitas mana pun di sini" ujar santai Beomgyu sambil menduduki kasur sang kakak.

"Belajar untuk ujian juga perlu, Gyu."

"Ishh tapi Gyu bosan .. ayo bermain" rengek Beomgyu yang membuat Yeonjun dejavu.

"Tidak lihat hyungie sedang belajar, jangan merengek seperti anak kecil begitu. Kamu cari kesibukan lain sana, jangan ganggu hyungie" kesal Yeonjun yang sedari tadi direcoki oleh sang adik.

Beomgyu pun termangu sejenak mendengar ucapan Yeonjun yang tidak berperikeadikan seperti ini. Jarang-jarang Hyungienya menyebutnya pengganggu.

"Hyungie, kalau sudah lelah istirahat saja jangan dipaksakan" Beomgyu berucap begitu karena dia pikir Hyungnya sedang lelah mangkanya mudah marah-marah.

"Hyungie tidak lelah, tapi kamu mengganggu terus, membuat kesal saja" ketus Yeonjun.

"Hyungie .. kenapa?" Gumam pelan Beomgyu yang cukup terkejut dengan sikap yang baru saja Yeonjun tunjukkan.

"Pergilah, kau pengganggu" ucap ketus Yeonjun.

"Hyungie .. lelah ya? Atau Gyu buat salah? Gyu minta maaf Hyungie .." Beomgyu langsung mendekati Yeonjun dan berlutut sambil menggenggam tangan sang kakak.

"Pergi, aku ingin belajar" Yeonjun dengan cepat menghempaskan tangan sang adik lalu melanjutkan kegiatannya tanpa peduli adiknya yang sudah terdiam, bingung dan sedih dengan sikapnya.

"Hyungie .." lirih Beomgyu sambil menatap Yeonjun dengan sendu.

"Keluar Gyu ..!!" Sentak Yeonjun.

"O-oke" akhirnya Beomgyu pun keluar, dia masih berpikir positif mungkin saja kakaknya sedang lelah.

Sedangkan Yeonjun yang berada di dalam menarik nafas dalam-dalam menetralkan perasaannya. Dia melakukan ini demi kebaikan Beomgyu juga, ia ingin adiknya tidak selalu bergantung padanya. Dia pun berusaha membiasakan diri untuk tidak selalu bergantung kepada sang adik.

+×+

"Oh kau sudah sampai, bagaimana?" Tanya Jeno yang melihat Yeonjun sudah sampai di kediaman Keluarga Jung.

My Berandal Brother ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang