25. Keluarga 🐊

1K 125 54
                                    

+×+

Terkadang pelukan itu lebih mampu menyembuhkan daripada obat. Terbukti pelukan hangat dan nyaman Yeonjun bisa perlahan menyembuhkan sakit Beomgyu. Walau suhu tubuhnya masih hangat dan wajahnya masih pucat namun Beomgyu sudah tidak selemas kemarin. Dia sudah bisa bercanda dan kembali ceriwis seperti biasanya.

"Ayaahh ihh tidak boleh nakal .. ibu ayah nakal marahi ayah..!!" Rengek Beomgyu saat ayahnya yang terus mengganggunya yang masih dalam pelukan Yeonjun dengan menciumi pipinya dan terkadang digigit pelan.

Irene yang mendengar rengekan putra bungsunya hanya bisa tersenyum. Selain ia merasa senang karena kembali mendengar rengekan sang anak, dia juga tidak bisa jika harus memarahi Taehyung. Walaupun Irene cukup galak kepada anak-anaknya namun ia tetap menjadi istri yang lembut untuk sang suami. Toh Taehyung hanya bercanda dengan sang anak.

"Pipi kamu mirip mochi sayang, manis sekali" ucap Taehyung setelah menggigit pipi Beomgyu berkali-kali.

"Ishh ayahh maahh nakaall, sana ihhh" Beomgyu menyembunyikan wajahnya di dada Yeonjun. Dia masih tetap ingin satu brankar dengan Yeonjun dan masih ingin selalu menempel dengan kakak tersayangnya.

"Tae sudahlah .. sebentar lagi Gyu menangis kita yang repot karena tidak ada permen" bukan malah membantu sang ibu malah ikut menggodanya.

"Ishh semua sama saja"

"Sudah-sudah ayah ibu jangan ganggu adek, kemarin kan Yeonjun bilang jangan dekat-dekat adek" kali ini Yeonjun yang berbicara.

"Iya sana ayah jauh-jauh sana hush" timpal Beomgyu sambil mengusir sang ayah.

"Dihh dasar pelit..!!" Taehyung akhirnya mengalah ia pun menghampiri Irene di sofa.

"Ya sudah ayah tidak mau dekat-dekat Gyu lagi" sambung Taehyung dengan wajah merengutnya.

"Ugh .. ayahh" Beomgyu mencebik sambil menatap ayahnya dengan mata bobanya.

"Apa?" Ketus Taehyung menatap tajam kepada sang anak tentu hanya bermain-main menggoda anak bungsunya.

"Heung ..!!" Beomgyu kesal ayahnya seperti itu, dia hanya bisa melesakkan tubuhnya ke dalam rengkuhan hangat Yeonjun.

"Nah ngambek, tadi ayah diusir giliran sudah pergi, malah marah"

"Ayaahh ihh" bawaan sakit membuat emosinya semakin sensitif.

"Bilang dulu, ayah sini boleh kok cium-cium. Bilang gitu"

"Tidak mau..!!"

"Ya sudah" Taehyung hanya mengendikkan bahunya sekilas.

"Ishh ayaahh"

"Sudahlah Tae, anak bungsumu itu gengsian. Kemarin saja sebenarnya pasti ia rindu Hyungienya tapi malah memarahi hyungienya terus"

"Dihh dasar sok gengsi" sepertinya ayah Kim hari ini sangat suka merecoki bungsunya.

"Tidak gengsi tidak fyp.." celetuk Beomgyu yang mengundang tawa Yeonjun namun tatapan kebingungan dari ayah dan ibunya.

"Haish, jokes anak muda memang tidak akan masuk dengan orang tua" balas ejek si bungsu kepada orang tuanya terutama sang ayah.

"Jadi maksud kamu, kamu bilang ayah sudah tua gitu?"

My Berandal Brother ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang