My Berandal Brother ✔️

Bonchap [Kerandoman] 🐊

+×+

"Hyungie .. hyungie .. HYUNGIE..!!" Beomgyu terbangun dari tidurnya setelah mengalami mimpi buruk yang membuatnya sungguh ketakutan.

Matanya melalang mencari keberadaan sang kakak yang menjadi sumber ketakutannya. Dengan tergesa ia beranjak dari kamarnya menuju kamar kakaknya yang berada di sebelah kamarnya. Perlahan ia membuka kamar Yeonjun yang memang tidak pernah dikunci, bisa Beomgyu lihat kakaknya itu masih tertidur membuat perasaannya sedikit lega.

Sejak semester kedua mereka memutuskan untuk tinggal di apartemen yang Taehyung belikan untuk Beomgyu. Jika saat sekolah mereka tinggal di apartemen Yeonjun, sekarang bergantian mereka tinggal di apartemen Beomgyu. Kamar mereka pun berbeda, namun tak jarang mereka akan tidur bersama terutama Beomgyu yang merengek.

Beomgyu merangkak naik ke tempat tidur Yeonjun, ia meringsek masuk ke dalam selimut dan memeluk tubuh tegap Yeonjun yang sudah terbentuk sangat menawan.

"Hyungie.." lirih Beomgyu menyembunyikan wajahnya di dada sang kakak.

Ia teringat lagi akan mimpinya tadi yang baginya sangat menakutkan, tak terbayang jika mimpi itu menjadi kenyataan.

"Emm.." terdengar lenguhan Yeonjun yang merasa terganggu.

Perlahan Yeonjun membuka matanya dan merasa ada yang memeluknya dengan erat. Senyumnya terbit saat ia tahu jika adik tersayangnyalah yang tengah memeluknya.

"Kenapa kemari?" Tanya Yeonjun dengan suara seraknya khas bangun tidur, sambil membalas pelukan Beomgyu.

Mendengar suara Yeonjun membuat Beomgyu mendongak untuk melihat sang kakak.

"Hyungie sudah bangun?" Tanya Beomgyu dengan suara paraunya terdengar jelas sedang menangis.

"Eh.. adek kenapa?" Tentu saja Yeonjun kaget melihat adiknya sudah banjir air mata.

"Hyungie .. huwaaa"

"Hei adek .. adek kenapa?" Yeonjun semakin panik mendapati adiknya yang semakin menangis.

"Gyu mimpi buruk hyungie .. buruk sekali .. Gyu takut .." adu Beomgyu dengan suara lucunya.

"Sstt .. tak apa hanya mimpi buruk sayang. Ada hyungie di sini.." Yeonjun berusaha menenangkan sang adik dengan mengeratkan pelukannya dan mengusap pelan punggung adiknya.

"Gyu takut, hyungie.." tubuh Beomgyu terasa bergetar karena begitu takutnya akan sebuah mimpinya tadi.

"Memangnya Gyu mimpi apa, hm?" Tanya Yeonjun hati-hati takut membuat Beomgyu semakin menangis.

Bukan langsung menjawab, Beomgyu malah mengendurkan pelukannya dan menatap wajah tampan sang kakak dengan tatapan sendunya, gak lupa air mata yang sudah meleleh kemana-mana. Yeonjun hanya membalas senyuman teduh sambil mengusap air mata sang adik.

"Hyungie adalah Hyungnya Beomgyu seorang, tidak boleh ada yang ambil..!!" Ucap Beomgyu lirih namun ada ketegasan di sana untuk mengklaim kepemilikan atas Yeonjun.

"Iya sayang iya, hyungie hanya milik Beomgyu. Lalu mimpi apa kamu, hm?" Tanya Yeonjun lagi, apakah mimpi sang adik berhubungan dengannya hingga Beomgyu nampak sangat takut?