My Berandal Brother ✔️

18. Merelakan 🐊

+×+

Adakah penyesalan itu datangnya di awal, jika ada pasti seluruh manusia di dunia tidak akan pernah melakukan kesalahan. Penyesalan hadir dengan rasa sakit sebagai tanda cinta Tuhan kepada makhluknya, agar tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.

"Terima kasih .. terima kasih untuk tidak membawa kasus ini ke jalur hukum. Terima kasih" terdengar suara wanita tak hentinya mengucapkan terima kasih diiringi dengan isakan pilu.

"Tapi bukan berarti kami memaafkan kesalahan suamimu" terdengar suara husky yang menusuk.

"Taehyung .. sudahlah" tegur sang istri kepada suaminya.

"Sudah tak apa, pergilah anak-anak kalian menunggu di luar"

Mereka adalah Taehyung dan Irene beserta Jaehyun dan istrinya. Karena kecerobohan Jaehyun ia menabrak Irene yang saat itu sedang menyebrang, jelas sekali lampu lalu lintas menunjukkan hijau untuk pejalan kaki. Namun, karena tidak fokus dan rasa kantuk, Jaehyun tidak memperhatikan jalan hingga tak sengaja menabrak Irene yang saat itu sedang mengandung anak kembarnya dan usia kandungannya 7 bulan. Akibatnya ia harus melahirkan saat itu juga dan kehilangan salah satu bayinya.

Istri dari Jaehyun memohon kepada keduanya untuk tidak memenjarakan suaminya karena anak-anak mereka masih kecil, dia tidak ingin anaknya tumbuh tanpa kasih seorang ayah. Karena kebaikan hati seorang Kim Irene alhasil mereka tidak membawa kasus ini ke jalur hukum.

Satu tahun berlalu ternyata istri Jaehyun telah melahirkan anak ketiganya beserta keempatnya karena mereka kembar. Tak sengaja Taehyung yang melihat mereka di rumah sakit saat menemani Irene check up, menjadi gelap mata. Dia merasa ini semua tidak adil, bagaimana bisa seseorang yang menyebabkan anaknya meninggal harus memiliki kebahagiaan yang seharusnya ia dapatkan satu tahun lalu.

Karena hatinya yang dipenuhi dendam dan iri, ia dengan teganya menculik bayi mungil berusia 11 bulan itu di rumah sakit saat bayi tersebut di rawat karena sakit. Dengan skill yang ia punya, ia meretas semua cctv agar tidak ada jejaknya sama sekali, dan ia lolos dengan mudah.

"Apa kau gila Tae?" Teriakan Irene terdengar memenuhi rumah mereka saat mengetahui Taehyung membawa bayi ya ia culik ke rumah ini

"Iya, aku sudah gila sejak anak kita meninggal"

"Kembalikan Tae, ku bilang kembalikan. Anak ini tidak ada salah apapun"

"Ada, kesalahannya adalah terlahir dari keluarga Jung"

"Tae ku mohon.." Irene sungguh tidak tega jika harus menghancurkan satu keluarga karena keegoisan suaminya.

"Kita bisa merawatnya dengan baik nantinya, kita jadikan ia anak kita pengganti kembaran Yeonjun, dia akan menjadi adik Yeonjun"

"Tidak begini Tae, bagaimana jika keluarganya mencari. Mereka pasti sangat kehilangan"

"Bukankah jadinya impas, kita sama-sama merasa kehilangan"

"Taehyung.."

"Lihatlah Irene, pipi gempalnya, mata bulatnya bukankah manis sekali dia" Taehyung menunjukkan wajah bayi Beomgyu yang masih tertidur. Jujur saja Irene langsung jatuh cinta kepadanya bayi tersebut.

"Tapi ini salah, Tae"

"Sstt .. kita akan merawat bayi ini dengan baik tidak kita sakiti. Untuk sekarang kita titipi dulu ini dengan maid lalu kita titipkan ke panti asuhan. Jika sudah saatnya tiba kita angkat dia menjadi anak kita"