+×+
"Hyungie .." panggil Beomgyu yang sedang baringan di paha Yeonjun sambil menonton kartu Pororo kesukaan si bayi besar, dengan Yeonjun yang sesekali menyuapi strawberry blender ke adiknya.
"Apa?"
"Sebenarnya ini pertanyaan yang sudah lama ingin Gyu tanyakan, jika hyungie menginginkan adik kenapa ayah dan ibu tidak membuat adik bayi saja. Kenapa harus mengangkat Gyu untuk adiknya hyungie?" Tanya Beomgyu dengan polosnya mengundang kekehan kecil dari Yeonjun.
"Sebenarnya sewaktu ibu mengandung Hyung, Hyung mempunyai kembaran."
"Jadi sebenarnya hyungie kembar?" Tanya lagi Beomgyu dengan antusias.
"Iya, tapi saat kandungan ibu baru 7 bulan ibu mengalami kecelakaan yang menyebabkan ibu pendarahan. Hal itu membuat hyung dan kembaran Hyung harus lahir sebelum waktunya. Tapi hanya Hyung yang selamat kembaran Hyung meninggal, dan karena kejadian itu rahim ibu harus diangkat sehingga tidak bisa hamil lagi" jelas Yeonjun berakhir menghela nafas panjang.
"Ahh kasian adik bayi"
"Bukan adik bayi, tapi dia juga Hyungmu" ujar Yeonjun menunduk dan mengusap pelan rambut adiknya.
"Tapi kan dia pergi saat masih menjadi bayi, kan dia tidak bisa bertambah usia lagi berarti sampai sekarang dia masih bayi"
"Pintarnya adik hyungie hmm" Yeonjun menyusupkan tangannya di perpotongan leher adiknya dan mengangkat kepala Beomgyu lalu diciumi seluruh wajah sang adik. Gemas sekali.
"Uhhh sudah hyungie gelii" rengek Beomgyu yang merasa kegelian sedangkan Yeonjun malah tertawa bahagia mendengarnya.
+×+
"Hari ini Gyu boleh pergi dengan motor kan, hyungie?" Tanya Beomgyu takut-takut disela sarapan mereka.
"Jangan berulah lagi, hyungie sudah lelah melihatmu terluka"
"Hyungie tidak nyambung" gumam Beomgyu pelan, lalu tiba-tiba ia menyentuh kening Yeonjun dengan telapak tangannya.
"Hei kenapa?" Tanya Yeonjun yang tersentak saat merasakan telapak tangan adiknya menempel di keningnya.
"Hyungie sakit?"
"Apa aku terlihat sakit?"
"Ish kenapa pakai aku, tidak sukaaa" pagi-pagi sudah disambut dengan rengekan Beomgyu hanya perkara Yeonjun memanggil dirinya sendiri sedang sebutan aku.
"Astaga seperti itu saja kau merajuk?"
"Hyungieeee"
"Manja sekali adik hyungie ini hmm?" Yeonjun mencondongkan tubuhnya ke arah Beomgyu.
"Cihhh"
"Ini kunci motormu, pergilah sendiri dengan motormu. Hati-hati di jalan" Yeonjun menyerahkan kunci motor milik adiknya setelah seminggu ia sita.
Dengan ragu Beomgyu mengambil kunci tersebut. Sebenarnya ia tak masalah jika harus pergi bersama kakaknya tapi dia juga merindukan motor hitamnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Berandal Brother ✔️
Random[END] DON'T PLAGIARIZE ‼️‼️❌❌ Hanya tentang Yeonjun yang selalu bersabar dengan kelakuan sang adik 🐻🦊 |Brothership| |Family| 💢Minim konflik Start : 29.11.22 End : 16.04.23 Don't plagiat okee.. walau ini cerita kagak elit-elit banget tapi ini...