Bab 13[Bolos Bareng]
Happy reading:)
______________________________________
___________________________
Setalah upacara rutin setiap hari Senin dilaksanakan, kini kelas Rere sedang jamkos. Namun sesungguhnya tidak dikatakan jam kosong karena guru mata pelajaran pertama sudah masuk tetapi keluar lagi karena ada urusan mendadak
"Gila! Tadi sebenernya gue pengen pingsan, gak kuat banget. Tapi untungnya gak pingsan. Kalo itu terjadi pasti Draka gak bakal bolehin gue ikut upacara lagi." curhat Rere sambil mengipasi lehernya dengan sebuah buku tulis.
"Sama, aku malah bisa di kurung seharian," kata Resya.
"Kak Daniel bucin banget ya sama kamu?" tanya Rania, gadis itu juga mengipasi wajahnya dengan buku tulis.
"Iya, tapi lebih ke mesum." jawab Resya pelan dan malu-malu.
"Sama," seru Rania.
"Untung Draka gak pernah mesum, paling cuma kiss biasa doang," ujar Rere.
"Wah, sekarang kamu mau dicium ama dia?" tanya Rania yang diangguki Resya.
"Iya hehe karena gue pikir-pikir kasian juga dia."
"Tau ga sih? Ternyata selama ini dia gak pernah selingkuh. Pikiran gue yang mikir dia suka make love sama lonteh ternyata gak bener. Dia gak pernah ciuman sama siapa-siapa. Akhhhh gue seneng banget! Waktu kita ciuman, itu kita sama-sama first kiss!" sambung Rere menggebu-gebu.
"Itu semua gak bener."
Tiba-tiba ketiga siswi bermake-up tebal menghampiri meja mereka. Bella dan antek-anteknya berdiri bersedikap dada kepada ketiga gadis itu.
"Apa maksud Lo, gak bener?" tanya Rere sinis.
"Yang Lo omongin, itu semua gak bener." ucap Bella dengan wajah songong.
"Yang mana?" tanya Rania bingung, wajahnya menatap polos pada ketiga siswi bermake-up tebal itu.
"Ck, kata Rere tadi Draka gak pernah ciuman kan? Itu salah besar." ucap Bella memainkan rambutnya.
"Maksud Lo apa?!" tanya Rere ngegas.
"Gue sih cuma mau bilang, gue pernah ML sama dia.* Bella tersenyum miring.
"Hahah lawak kau dek. Gak usah ngadi ngadi Lo," balas Rere sinis.
"Hah bilang aja Lo iri. Batang dia enak banget bisa bikin gue orgasme beberapa kali. Oh dia juga bilang, lubang gue enak." ucap Bella dengan diakhiri suara sensual di akhir kalimat.
"Lonte banget Lo anjing!"
Bella tak peduli. Ia mengibaskan rambutnya dengan wajah songong dan berlalu pergi bersama antek-anteknya.
"Hiks Raaaa gue takut yang dimongin dia beneeerr." rengek Rere terisak.
"Engga Re, pasti dia cuma manas-manasin kamu doang," ujar Resya menenangkan Rere yang menangis hebat.
"Iya, jangan mudah percaya." kata Rania, tangannya mengelus punggung Rere yang bergetar.
"Mau ke Drakaaa!"
"Iya, ayok kita ke kelasnya," ajak Resya.
Mereka memapah Rere yang masih menangis, satu kelas menatap mereka bingung namun berusaha tak peduli.
"Re, ada gurunya," ucap Rania memberitahu ketika sudah di depan kelas XII IPA 1.
"Hiks Drakaa."
"Bentar aku chat kak Daniel dulu," Resya merogoh ponselnya dan mengotak-atik benda pintar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Gio
Romance[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 18+ [BAGI YANG BELUM CUKUP UMUR MENDING CARI CERITA LAIN DAH JANGAN BACA CERITA INI! Aku udah kasih warning loh ya] Gio Pratama, nama panjangnya dan akrab disapa Gio. Cowok dengan julukan pria tak tersentuh yang begitu...