[36]

11.6K 482 125
                                    

Bab 36 [Terkejut]

Happy reading:)

_____________________________________

__________________________


Di sebuah ruangan gelap yang hanya diterangi sebuah lampu redup. Pada tengah-tengah ruangan terdapat sebuah meja dan empat kursi yang sekarang tengah diduduki oleh keempat remaja laki-laki. Mereka seolah sedang membahas sesuatu.

"Jadi Lo mau gimana?"

Pertanyaan dari laki-laki bernama Juned bin Junaedi memecah keheningan. Kedua laki-laki yang berinisial nama D itu sama-sama menatap ke arah seorang pria yang tengah bergeming di tempat duduknya dengan wajah datar.

"Gue tetap akan tunangan."

"Gila Lo!" umpat Draka sinis.

"Terus Rania gimana?" tanya Daniel dingin.

Gio tidak menjawab, ia kembali menatap datar ke arah depan. Ketiga lelaki itu hanya mendengus kasar, mereka sama-sama khawatir akan Gio dengan masalahnya ke depan sana.

"Itu urusan gue."

"Iya gue tau tapi rencana Lo bikin cewek kesayangan Lo dalam bahaya." ucap Draka dengan nada tinggi.

"Dan bisa jadi Lo bakal kehilangan dia." sambung Daniel.

"Gak akan."

"Dengan Lo yang tunangan sama cewek murahan itu, itu udah bikin Rania dikhianati, Yo." ucap Draka.

"Gue gak bisa bayangin kedepannya kalian bakal gimana." ucap Daniel datar.

"Lo bisa bantu gue gak?" tanya Gio tajam kepada dua orang berinisial sama itu. Pertanyaan Gio membuat keduanya terdiam.

"Gak bisa kan? Kalo gak bisa, diem!"

"Kita emang gak bisa bantu Lo, tapi kita sebagai teman akan membantu Lo keluar dari masalah ini." ucap Juned dingin.

"Lo bisa bantu apa hah? Keputusan ayah gue gak bisa di ganggu."

"Seenggaknya kita membantu Lo."

"Oke thanks. Tapi gue bisa urus sendiri, ini masalah gue."

"Tapi bisa gak sih Lo enggak tunangan sama dia?" tanya Draka.

"Gak bisa."

"Apa jangan-jangan emang Lo mau tunangan sama cewek cantik itu?"

"Jaga mulut Lo," desis Gio tajam.

"Lagian pasrah aja mau tunangan."

"Ini bagian rencana gue."

"Tapi kalo Lo nyaman sama dia gimana? Hayo?" tuding Draka.

"Gak akan."

"Kalo aja kan?"

"Ck," decak Gio.

"Ya udah kalo Lo mau tunangan." ucap Juned.

"Awas aja kalo Lo nyentuh tu lonteh, gak sudi gue temenan sama Lo." sinis Draka, ia menyilangkan tangannya di depan dada.

"Kenapa segitunya? Temen Lo pernah tidur sama dia." Gio melirik Daniel.

"Ini beda cerita!"

***

Rere, Rania dan Resya masih betah duduk di gazebo bersih ini. Apalagi disuguhi pemandangan kolam ikan yang bening airnya.

"Ra kok diem aja?" tanya Rere heran karena sedari tadi hanya ia dan Resya saja yang mengobrol.

Possessive GioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang