Bab 43 [New friends]
Happy reading:)
_____________________________________
_______________________
Di dalam mobil BMW itu ada seorang gadis berseragam SMA dengan seorang lelaki tampan yang juga memakai seragam. Mereka berdua duduk di kursi belakang, di depan sana diduduki oleh supir.
Rania sedari tadi terus menatap keluar jendela. Setelah Juned berbicara bahwa ia boleh tinggal di rumahnya, mereka langsung berjalan keluar sekolah. Entah datang darimana, Rania dipersilahkan masuk oleh Juned ke dalam mobil BMW yang sudah terparkir rapih di pinggir gerbang sekolah.
Rania yang tidak tahu bahwa itu mobil mahal, dengan santai memasukinya. Tanpa mempedulikan tatapan para murid yang berlalu-lalang di sekitar gerbang sekolah.
Sebenarnya, Rania sudah bertanya kepada Juned tentang mobil siapa ini dan bagaimana bisa ada di depan sekolah mereka. Namun Juned hanya menjawab sekenanya saja.
"Ini mobil gue." begitu katanya.
Rania mengangguk saja mendengarnya. Walaupun penasaran bagaimana bisa mobil beserta supirnya sudah nangkring di depan sekolah. Namun yang Rania ketahui, mobil ini sama seperti punya Gio. Hanya warna mobilnya saja yang berbeda.
Pemandangan yang tadinya kota dan jalanan raya Jakarta yang padat berubah jadi hutan-hutan yang mengerikan, sehingga Rania memutuskan untuk mengalihkan pandangannya dari jendela mobil.
Tiba-tiba mobil yang tadinya melaju dengan kecepatan sedang itu berhenti. Suara hewan malam dan suara lainnya yang biasanya ada di hutan terdengar di pendengaran Rania.
Rania melihat didepan mobil itu terdapat pagar yang sangat tinggi dengan tembok-tembok tinggi yang berada di masing-masing sisinya. Dan tanpa waktu lama gerbang itu terbuka menampilkan jalan setapak yang hanya muat dilewati satu mobil saja.
Di samping kanan dipenuhi oleh bunga-bunga cantik dari berbagai jenis bunga, termasuk bunga langka yang jarang tumbuh di Indonesia pun ada. Rania bisa pastikan itu adalah taman bunga dengan kolam ikan yang jernih di bawahnya. Di samping kiri pula hanya terisi oleh rumput ladang yang begitu hijau dan juga ada kolam yang terisi air jernih namun tidak ada ikannya.
Setelah melewati itu semua Rania bisa melihat, di depan sana ada sebuah rumah mewah yang biasa disebut "Mansion". Jika biasanya mansion diterangi banyak lampu dan didekorasi dengan cantik, maka berbeda dengan yang satu ini.
Mansion ini sangatlah seram dan tampak seperti tidak berpenghuni. Lampu yang menerangi rumah besar ini sangatlah sedikit bahkan lampu utamanya saja remang-remang.
"Rumah siapa ini kak?" tanya Rania.
"Gue."
Juned bersiap-siap untuk turun dengan melepas sabuk pengamannya. Melihat itu Rania pun mengikutinya. Ketika ingin membuka pintu mobil, ternyata supir tadi sudah berada diluar dan membukakannya pintu. Rania berlari kecil menghampiri Juned yang sudah sedikit jauh dari dirinya.
"Aku bakal tinggal disini kak?" tanya Rania lagi dan lagi.
"Iya."
"Serem banget kak." ucap Rania ngeri sambil melihat-lihat sekeliling.
"Enggak."
"Enggak apanya?!"
Rania dengan refleks meninggikan suaranya. Seketika ia menutup mulutnya yang tidak bisa terkontrol. Namun Juned tidak peduli. Ia tetap fokus membuka kunci pintu. Setelah terbuka, ia masuk terlebih dahulu diikuti Rania.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Gio
Romance[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 18+ [BAGI YANG BELUM CUKUP UMUR MENDING CARI CERITA LAIN DAH JANGAN BACA CERITA INI! Aku udah kasih warning loh ya] Gio Pratama, nama panjangnya dan akrab disapa Gio. Cowok dengan julukan pria tak tersentuh yang begitu...